Masa Sulit, LinkedIn Bakal PHK 716 Karyawan
- Jaringan media sosial untuk profesional, Linked In dikabarkan bakal memangkas 716 pekerja karena menurunnya permintaan.
Tekno
BEIJING - Jaringan media sosial untuk profesional, Linked In dikabarkan bakal memangkas 716 pekerja karena menurunnya permintaan.
Dalam sebuah surat kepada karyawan, CEO LinkedIn Ryan Roslansky mengatakan langkah untuk memangkas pekerja dari tim penjualan, operasi. Hal ini dilakukan untuk merampingkan operasi perusahaan dan akan menghilangkan hirarki untuk membantu membuat keputusan lebih cepat.
"Dengan pasar dan permintaan pelanggan yang lebih berfluktuasi, dan untuk melayani pasar yang sedang tumbuh dan berkembang secara lebih efektif, kami memperluas penggunaan vendor," tulis Roslansky sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Reuters Selasa, 9 Mei 2023.
Roslansky juga mengatakan dalam suratnya bahwa perubahan itu akan menciptakan 250 pekerjaan baru.
Juru bicara LinkedIn mengatakan bahwa karyawan yang terkena dampak pemotongan akan memenuhi syarat untuk melamar peran tersebut.
Tak sampai di situ, media sosial yang berada di bawah naungan Microsoft ini juga akan menutup aplikasi pekerja yang digunakan di China yakni In Careers per 9 Agustus 2023.
"Terlepas dari kemajuan awal kami, InCareer menghadapi persaingan yang ketat dan iklim ekonomi makro yang menantang, yang pada akhirnya membawa kami pada keputusan untuk menghentikan layanan," kata perusahaan kepada pengguna situs web.
Linked In saat ini memiliki kisaran 20.000 karyawan dan berhasil meningkatkan pendapatan setiap tahunnya.
Dalam operasionalnya, LinkedIn menghasilkan uang melalui penjualan iklan serta menagih biaya langganan untuk merekrut dan profesional penjualan yang menggunakan jaringan untuk menemukan prospek.
Sayangnya, meski membukukan prestasi gemilang, LinkedIn tetap ikut langkah perusahaan teknologi lainnya dan mengurangi jumlah karyawan di tengah prospek ekonomi global yang lemah.
Sebagai catatan, menurut data dari layoff.fyi, ada sekitar 270.000 karyawan teknologi yang diberhantikan dalam enam bulan terakhir.
Sebelum LinkedIn, di sektir teknologi sendiri, Meta telah melakukan PHK pada 21.000 karyawannya. Lalu raksasa teknologi lainnya yakni Google memecat kisaran 12.000 karyawan.
Perusahaan Induk LinkedIn yakni Microsoft juga telah melakukan PHK pada 10.000 karyawannya.