Upaya TASPEN Group Tingkatkan Kesejahteraan ASN
IKNB

Masifkan Edukasi, Taspen Gelar Taspen Day 2024

  • Langkah ini sekaligus untuk melakukan transformasi dalam upaya diseminasi informasi ketaspenan kepada peserta Taspen, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif, PPPK, maupun pensiunan.
IKNB
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Sebagai langkah untuk memberikan edukasi masif, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (Taspen) menggelar acara TASPEN Day “Muda Berkarya Tua Bahagia Bersama TASPEN”. Acara digelar di Jakarta pada 16 Januari 2024. 

TASPEN Day diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan informatif, seperti pemaparan materi dari narasumber ahli, talkshow, serta pameran bagi ASN.

Langkah ini sekaligus untuk melakukan transformasi dalam upaya diseminasi informasi ketaspenan kepada peserta Taspen, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif, PPPK, maupun pensiunan. 

Dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widiyantini, mengatakan bahwa dalam skala global dan aspek ketenagakerjaan setidaknya terdapat 800 juta orang di dunia yang kehilangan pekerjaan karena revolusi industri 4.0.

“Ini merupakan tantangan digitalisasi yang dihadapi para ASN. Untuk itu, terdapat beberapa faktor penting masa depan yang perlu diperhatikan ASN, yaitu teknologi dan digitalisasi menjadi hal mendasar dalam tata kelola birokrasi, usia muda yang mendominasi, skema bekerja yang mulai berganti, kompetisi yang semakin ketat, dan pentingnya soft skill bagi para ASN,” jelas Rini.

Menurutnya, ASN harus fokus melakukan revolusi digital dan mampu menjalankan birokrasi secara profesional dan berkualitas. Maka dari itu penting pula bagi kementerian/lembaga dan Taspen membentuk sinergi dan kolaborasi agar mewujudkan ASN Indonesia yang bahagia dan sejahtera.” tutur Rini.

Untuk diketahui, hingga Desember 2023, jumlah peserta yang dilayani Taspen telah mencapai 6,79 juta orang. Jumlah ini mencakup 3,6 juta peserta aktif dan 3 juta peserta pensiunan. 

Dilansir dari Antara, Kosasih menyebut akan ada rekrutmen masif di tahun 2024. Dengan jumlah sipil sekitar 600 hingga 700 ribu orang. Adpun untuk PPPK yang diangkat menjadi ASN sejumlah 1,6 juta sehingga menghasilkan total 2,3 juta. 

“Itu akan menjadi potensi pasar yang sangat besar,” terang Kosasih.