Masifnya Infrastruktur Jadi Pemicu Utama Pertumbuhan Pasar Properti Daerah

JAKARTA - Pinhome salah satu platform properti mengatakan jika pembangunan infrastruktur menjadi motor penggerak utama pertumbuhan dan perkembangan pasar properti di berbagai wilayah Indonesia pada kuartal III-2024.

CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata mengatakan, dimana permintaan beli rumah  meningkat hingga 21% di wilayah dengan perkembangan infrastruktur signifikan.

"Pembangunan infrastruktur yang masif di Indonesia telah membuka akses dan meningkatkan konektivitas antar wilayah, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan pasar properti," ujarnya dalam keterangan resmi  Jumat, 13 Desember 2024.

• Lucky Strike: Dari Peran di Perang Dunia II Hingga Kejayaan Pemasaran Global
• Penyaluran Bansos Turun jadi Rp139,9 triliun hingga November 2024
• Riset: Kolaborasi Tokopedia dan TikTok Dorong Pertumbuhan UMKM Hingga 95 Persen
• Pro Kontra Subsidi BBM jadi BLT: Tepat Sasaran atau Sebaliknya?

Dayu menjelaskan temuan utama dari laporan mengungkapkan dampak pembangunan infrastruktur terhadap permintaan beli properti, dimana permintaan beli rumah meningkat 21% di kuartal ketiga 2024, terutama di wilayah dengan kemajuan infrastruktur seperti Pulau Jawa, Bali, Lampung dan Kalimantan Timur.

Adapun pembangunan Jalan Tol Solo-Yogya, proyek LRT Bali, dan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi faktor pendorong utama.

Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru, seperti di Kabupaten Sidoarjo yang meningkat lebih dari 3x lipat dan dan Kabupaten Tangerang yang meningkat 34%.

Dayu mengatakan, hal ini didorong oleh pembangunan Flyover Djuanda di Sidoarjo yang sempat diresmikan Presiden Joko Widodo pada 6 September 2024. Tak hanya itu proyek tol Kamal-Teluknaga-Rajeg-Balaraja (Kataraja) di Kabupaten Tangerang juga menjadi salah satu pendukung masifnya properti.