Masih Beronflik dengan Palestina, PM Israel Tawarkan jadi Penengah Perang Rusia-Ukraina
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesiapannya sebagai penengah atas perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia jika kedua negara dan Amerika serikat memintanya.
Dunia
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesiapannya sebagai penengah atas perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia jika kedua negara dan Amerika serikat memintanya.
Mengutip Insider, Kamis, 2 Januari 2023, Netanyahu berkata bahwa ia sebelumnya pernah diminta secara khusus untuk menengahi konflik antara Rusia-Ukraina. Namun, permintaan tersebut merupakan permohonan tak resmi.
Saat ditanyai siapa yang meminta Netanyahu untuk ikut teribat penyelesaian konflik antara Rusia-Ukraina, ia menolak untuk mengungkapkannya.
"Jika saya diminta oleh kedua belah pihak, dan terus terang, jika saya diminta oleh Amerika Serikat, karena saya pikir dan Anda tahu bahwa Anda tidak dapat memiliki terlalu banyak juru masak di dapur," ujar Netanyahu sebagaimana dikutip TrenAsia.com.
Meski menyatakan diri siap untuk menjadi penegah konflik antara Rusia-Ukraina, Netanyahu mengatakan bahwa fokusnya saat ini adalah konflik dan kekerasan yang terjadi antara masyarakat Palestina dan Israel.
- 7 Proyek Smelter yang Selesai pada 2022
- Bukan Aurora, Awan Pelangi Langka Menerangi Kutub Utara
- Bisa Menghancurkan Tank Leopard 2 atau Abrams, Tentara Rusia akan Dapat Hadiah Rp1 Miliar
"Kami memiliki halaman belakang sendiri untuk ditangani," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, belakangan terakhir Israel dan Palestina kembali terlibat ketegangan. Berdasarkan catatan, pada sejumlah ketegangan yang berujung bentrok pada 2022 lalu, ada lebih dari 200 warga Palestina dan 30 warga Israel tewas dalam konflik pada 2022.
Sedangkan pada Januari, ketegangan kembali terjadi. Pada serangan ini, lebih dari 30 warga Palestina dan tujuh warga Israel tewas dalam penggerebekan Tepi Barat dan penembakan lainnya.
Menanggapi ketegangan yang terjadi antara dua negara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan perjalanan ke Israel,Senin lalu terbang ke Tel Aviv dan mendesak agar pertumpahan darah yang sedang berlangsung. segera diakhiri.