fosil-telur-dinosaurus.jpeg
Dunia

Masih dalam Kondisi Baik, 265 Fosil Telur Dinosaurus Ditemukan di India

  • Dalam kompleks penggalian, para ilmuwan menemukan 92 sarang dinosaurus

Dunia

Rizky C. Septania

NEW DELHI - Para peneliti Paleontologi menemukan hal yang tidak biasa di India bagian tengah. Dalam kompleks penggalian, para ilmuwan menemukan 92 sarang dinosaurus.

Dari sarang tersebut, ditemukan antara satu hingga 20 butir telur dinosaurus. Secara keseluruhan, ada kisaran 265 butir telur yang berada dalam lokasi tersebut.

Mengutip Live Science Rabu, 25 Januari 2023, sarang berisi telur yang memiliki ukuran seperti bola bowling tersebut merupakan milik kawanan titanosaurus, dinosaurus raksasa pemakan tumbuhan yang hidup kisaran 66 juta tahun yang lalu.

Menariknya, ratusan telur dinosaurus yang ditemukan ini dalam kondisi baik sehingga cukup banyak yang bisa diteliti.

"Titanosaurus ukurannya sangat besar, maka sarang yang berdekatan semacam ini tidak memungkinkan mereka untuk mengunjunginya karena mereka akan menginjaknya," kata pemimpin studi, Guntupalli Prasad dari University of Delhi sebagaimana dikutip TrenAsia.com.

Penemuan fosil telur dinosaurus ini bisa dibilang merupakan kejadian langka. Pasalnya, butuh kondisi tertentu agar telur bisa bertahan dan menjadi fosil dalam kurun waktu jutaan tahun.

Sebagai informasi, dalam sebuah riset disimpulkan bahwa karakteristik titanosaurus dalam bertelur mirip dengan buaya dan burung yang ada saat ini. Sebagai contoh, dinosaurus ini sama-sama meletakkan telur mereka dalam koloni, seperti yang banyak dilakukan burung modern.

Selain itu, penemuan telur ovum-in-ovo atau telur yang memiliki lapisan berbeda selain cangkang menunjukkan bahwa dinosaurus ini memiliki telur mirip dengan burung. Tapi di sisi lain, pola bersarang mereka mirip dengan buaya.

Para peneliti percaya  bahwa sebagian dari telur tersebut terkubur di lubang dangkal. Perilaku ini mirip dengan buaya modern. Setelah dikubur, telur tersebut kemudian diinkubasi menggunakan radiasi matahari dan panas bumi.

Namun tidak seperti burung dan buaya, titonasurus sepertinya tidak mengerami telur di sarangnya. Mereka meninggalkannya begitu saja dan membiarkan anak tumbuh sendiri. Meski begitu, hal ini masih diperlukan studi lebih lanjut.