Masih Dikaji, Apakah Pertashop Boleh Jual Pertalite
- Opsi penjualan Pertashop tersebut masih terbuka dan sedang dibahas juga dengan BPH Migas.
Energi
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku tengah mengkaji kemungkinan Pertashop dapat menjual jenis BBM tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dengan BPH Migas.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Hal ini masih dikaji bersama BPH Migas, jika menyetujui, Nicke mempersilakan Pertashop untuk menjual Pertalite.
“Jika nanti setelah keputusan dari BPH Migas ini go tentu ini kita buka, silakan Pertashop kalau buka Pertalite," katanya dalam Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi VII DPR dilansir Kamis, 31 Agustus 2023.
- Cara Kurangi Tekanan Darah Tinggi Secara Alami
- 4 Brand China yang Mendunia
- Pertamina Kembangkan Bahan Bakar Bioenergi
Namun dengan catatan, margin penjualan Pertalite lebih rendah sekitar 40% dari margin penjualan Pertamax. Alasan pematokan margin yang rendah, diakui Nicke bersumber dari perhitungan di mana level margin Pertalite yang berupa BBM subsidi tidak bisa disamakan dengan Pertamax.
Nicke menegaskan opsi penjualan Pertashop tersebut masih terbuka dan sedang dibahas juga dengan BPH Migas. Pembahasan antara Pertamina dan BPH Migas diperkirakan akan menghasilkan keputusan pada kuartal IV tahun ini.
Sebelumnya, Para pengusaha Pertamina Shop atau Pertashop mengeluh sedang di ambang kebangkrutan. Hal ini disebabkan masih menjamurnya pengecer ilegal yang juga menjual bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat.
Ketua Bidang Hukum Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng dan DIY, I Nyoman Adi Feri mengatakan, di Pertashop pengusaha hanya bisa menjual BBM non subsidi sementara masyarakat kebanyakan menggunakan BBM subsidi solar dan Pertalite sehingga ada dispartasi harga.
Nyoman mengatakan tidak mampu jika harus menjual Pertamax dengan mengikuti fluktuasi harga. Selain karena keuntungannya hanya Rp800 per liter, pengusaha Pertashop juga masih harus bersaing dengan pengecer yang menjual Pertalite.
Adapun harga antara BBM subsidi atau Pertalite dipatok diharga Rp10 ribu per liter. Sementara harga Pertamax per Juli 2023, harganya mencapai Rp12.400 per liter.
Maka para pengusaha mengusulkan agar Pertashop dapat menjual Pertalite, namun harganya mengikuti BBM nonsubsidi kadar oktan (RON) 90 setara Pertalite, seperti produk SPBU Vivo Revvo 90.