Masih Diterpa Pandemi COVID-19, Ekspor Jawa Timur Masih Tertinggi
- Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa Jawa Timur merupakan provinsi penyumbang ekspor tertinggi pada kegiatan Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian 2
Nasional
SURABAYA- Nilai Ekspor Jawa Timur jadi yang tertunggi dibanding provinsi lain meski pandemi tengah menerjang.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa Jawa Timur menyumbang ekspor tertinggi pada kegiatan Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian 2021.
Dari total Rp. 7,290 triliun, Provinsi Jawa Timur mengirimkan ekspor sebanyak Rp. 1,3 triliun melalui Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Alhamdulillah, pada kegiatan Merdeka Ekspor hari ini Jatim menyumbang ekspor Rp. 1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim,” kata Khofifah seperti dilansir dari laman kominfo.pemprovjatim.go.id Sabtu (14/8/2021).
- Inilah Alasan Mengapa Harus Tetap Pakai Masker Meski Sudah Vaksinasi COVID-19
- Pagi Ini Jokowi Sampaikan RUU APBN 2022, Cek Kilas Balik Asumsi APBN 2021
- Bukan Cuma Buat Nakes, Vaksin Moderna Akan Diberikan ke Masyarakat dengan Kondisi IniInilah Alasan Mengapa Harus Tetap Pakai Masker Meski Sudah Vaksinasi COVID-19
Ia menjelaskan, dari total ekspor yang dikirimkan Jatim terdapat beberapa subsektor. Antara lain subsektor hortikultura sebanyak 3.271.399,23 kg dengan nominal senilai Rp. 133,135 miliar, subsektor perkebunan sebanyak 49.594.670,38 kg dengan nominal senilai Rp. 820,549 miliar, subsektor peternakan sebanyak 3.034.375,6 kg dengan nilai Rp. 144,154 miliar.
Sedangkan dari subsektor tanaman pangan sebanyak 1.384.696,70 kg dengan nilai Rp. 99,157 miliar, dan subsektor lain-lain sebanyak 34.459,31 kg dengan nilai Rp. 111,086 miliar.
“Sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri maupun perdagangan,” tegasnya.
Seperti diketahui, pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian dilakukan secara langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan dilepas secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor, Sabtu (14/8) lalu. Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian ini dilakukan secara serentak dari 17 pintu merdeka ekspor baik melalui pelabuhan laut maupun bandar udara di 15 provinsi dan 2 kabupaten/kota.
Diantaranya untuk provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara. Selanjutnya Kota Batam, dan Kab. Batu Bara.
Ekspor yang dilepas pada kesempatan ini sebesar 627,4 juta ton senilai Rp. 7,29 triliun dari beberapa komoditas. Dengan rincian komoditas perkebunan 564,6 juta ton senilai Rp 6,1 triliun, tanaman pangan 4,3 juta ton senilai Rp 139,4 milyar, hortikultura 7,2 juta ton senilai Rp 235,2 milyar, peternakan 4,0 juta ton senilai Rp 293,7 milyar, dan beberapa komoditas lainnya senilai Rp 510,8 milyar.
Negara tujuan utama ekspor antara lain China, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan beberapa negara lainnya.
Tulisan ini telah tayang di halopacitan.com oleh Rahmat Deny pada 15 Aug 2021