Kendaraan pemudik melintas di ruas Tol Trans Jawa. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Masih Jadi Favorit, Tol Trans Jawa Jalur Pantura Bakal Dilalui 1,5 Juta Pemudik

  • Survei dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menunjukkan, Tol Trans Jawa masih menjadi jalur favorit untuk mudik, yakni 33,35% (9,2 juta orang)
Nasional
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Survei dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menunjukkan, Tol Trans Jawa masih menjadi jalur favorit untuk mudik, yakni 33,35% (9,2 juta orang). 

Pilihan pantai jalur utara (pantura) Jawa sebanyak 5,63% (1,5 juta) dan jalur pantai selatan (pansela) Jawa 5,04% (1,4 juta orang). Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno berpendapat, ada sejumlah alasan masyarakat tidak memilih Jalur Lintas Selatan (Pansela) Jawa.

“Pantura lebih dekat ke tujuan (mudik), lebih cepat, aman dan nyaman. Sementara Pansela rawan macet dan kondisi jalan Pansela yang berkelok-kelok,”kata Djoko dalam keterangan resmi, Senin 13 Maret 2023.

Kekurangan Jalur Lintas Selatan (Pansela) Jawa lainnya adalah jalan rusak, prasarana penunjang kurang, jalan sempit dan berkelok, kemacetan, dan keamanan jalan. Untuk itu, Djoko menilai setidaknya ada lima hal yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah. 

Pertama, pengaturan rest area di jalan tol. Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik.

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan memperkirakan potensi pergerakan nasional pada Musim Lebaran 2023 adalah 45,8% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang. Sedangkan potensi yang mudik sebanyak 106 juta orang.

Pergerakan pemudik sebesar 77,3 juta orang (62,5 %) berasal dari Pulau jawa. Daerah  asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur 17,1 % (21,2 juta orang). Berikutnya Jawa Tengah 15,1 % (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 % (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 % (14,9 juta orang) dan Sumatera Utara 3,6 % (4,4 juta orang).

Di sisi lain, daerah tujuan terbanyak adalah Provinsi Jawa Tengah 26,45 % (32,75 juta orang). Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 19,87 % (24,60 juta orang), Provinsi Jawa Barat 16,73 % (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8,07 juta orang) dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 4,78 % (5,9 juta orang). 

Pilihan moda terbanyak masih menggunakan mobil pribadi 22,07 % (27,32 juta orang) dan sepeda motor 20,30 % (25,13 juta orang). Sementara yang memilih bus sebanyak 22,77 juta orang (18,39 %), KA antar kota 14,47 juta orang (11,69 %) dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,70 %).

Pilihan menggunakan angkutan umum terbanyak memilih bus sebanyak 22,77 juta orang (18,39 %). Diikuti moda kereta api 14,47 % (11,69 %), angkutan penyeberangan  5,39 % (6,67 %), pesawat terbang 6,19 % (5 %) dan kapal laut 1,66 juta (1,34 %).