Sebuah bongkahan emas
Korporasi

Masih Jadi Pilar Investasi, Antam Kehabisan Stok Emas Batangan

  • Fenomena ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global.

Korporasi

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Faisal Alkadrie, mengungkapkan beberapa varian emas batangan saat ini mengalami kehabisan stok akibat lonjakan permintaan yang signifikan dari para pembeli.

Kelangkaan ini terutama terjadi pada emas batangan dengan ukuran 2 gram ke atas, yang mayoritas sudah habis di laman resmi logammulia.com, platform penjualan emas resmi milik Antam. 

Fenomena ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global.

“Banyak masyarakat yang melakukan pembelian emas sebagai bentuk investasi, terutama dalam kondisi ketidakpastian ekonomi saat ini,” terang Faisal dikutip dari Antara, Selasa, 17 Desember 2024.

Untuk mengatasi situasi ini, Antam tengah melakukan upaya pengelolaan stok yang lebih baik guna memenuhi permintaan yang terus meningkat dari para pelanggan. Faisal menjelaskan bahwa Antam berkomitmen untuk menjaga ketersediaan produk emas dengan memberikan informasi yang transparan dan terbaru setiap hari terkait stok yang tersedia.

Sebagai solusi alternatif, Faisal merekomendasikan masyarakat untuk melakukan pembelian melalui brankaslm.com, platform layanan depositori emas yang dikelola oleh unit bisnis Antam. 

Emas Pilar Investasi Global

Fenomena meningkatnya permintaan emas ini juga sejalan dengan tren global, di mana emas semakin diminati sebagai instrumen safe haven di tengah gejolak ekonomi dan inflasi yang melanda berbagai negara. 

Emas terus dipandang sebagai salah satu instrumen investasi paling aman atau safe haven, terutama di tengah ketidakpastian kondisi pasar global. Ketika situasi ekonomi dan geopolitik mengalami volatilitas, emas menjadi pilihan utama bagi investor yang memiliki profil risk avoidance atau cenderung menghindari risiko tinggi. 

Keunggulan emas sebagai aset lindung nilai terletak pada kemampuannya untuk mempertahankan nilai intrinsiknya dalam jangka panjang, bahkan ketika pasar keuangan lainnya, seperti saham dan obligasi, mengalami fluktuasi yang tajam.

Data menunjukkan bahwa harga emas secara konsisten mengalami peningkatan sebesar 10-20% per tahun, menjadikannya lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lain yang memiliki risiko lebih tinggi. Tren kenaikan ini juga memperkuat persepsi emas sebagai investasi yang relatif aman dan menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi. 

Permintaan emas yang terus meningkat, baik dari investor ritel maupun institusi, semakin mengukuhkan posisinya sebagai aset favorit. Faktor-faktor seperti perlambatan ekonomi global, pelemahan nilai tukar mata uang, serta kekhawatiran terhadap inflasi turut mendorong minat investor untuk menjadikan emas sebagai instrumen diversifikasi portofolio yang dapat diandalkan

 Dengan prospek kenaikan harga yang stabil dan permintaan yang tetap tinggi, emas bukan hanya menjadi simbol kemapanan, tetapi juga solusi investasi strategis bagi berbagai kalangan investor di tengah dinamika pasar yang tidak menentu.