Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja
Korporasi

Masih Kecil, Bos BCA Pastikan IPO Bank Digital Tak Buru-Buru

  • Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja memastikan rencana IPO PT Bank Digital BCA tak akan buru-buru

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja kembali menjelaskan perihal PT Bank Digital BCA yang santer diisukan bakal melantai di pasar modal lewat mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Jahja menegaskan, rencana IPO Bank Digital BCA memang benar adanya, namun ia tak ingin persiapannya kurang matang. Sehingga, ia memperkirakan pelaksanaan IPO baru akan terjadi sekitar dua tahun mendatang.

“Ini kesempatan karena investor sedang gandrung bank digital. Tapi investor lebih suka IPO perusahaan besar, sedangkan anak usaha BCA masih kecil,” kata Jahja dalam konferensi pers BCA, Kamis 22 Juli 2021.

Dengan demikian, BCA memilih untuk menyuntikkan modal tambahan sebagai salah satu langkah untuk memperbesar Bank Digital BCA. Akan tetapi, BCA belum memberikan paparan mengenai waktu dan besaran modal yang akan dikeluarkan.

"Saya belum mau bicara. Tapi kalau mau IPO ya harus sizeable, jadi perlu tambahan modal. Tunggu saja," tambah Jahja.

Dalam menjalankan operasional perbankan dan sebagai bagian dari anggota BEI, BCA menegaskan akan senantiasa mengikuti ketentuan dan undang-undang perbankan.

“Serta berkoordinasi dengan regulator perbankan dan otoritas terkait,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, Blue, aplikasi mobile banking BCA digital telah resmi dirilis pada 2 Juli 2021. Sejarahnya, Bank Digital BCA merupakan hasil transformasi dari PT Bank Royal Indonesia. BCA mengambilalih saham Bank Royal pada November 2019 senilai Rp988,04 miliar.