<p>Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengikuti rapat kerja dengan komisi VII DPR di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 23 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Masih Rendah, Realisasi EBT Baru 11,2 Persen Sepanjang 2020

  • JAKARTA – Sepanjang 2020, realisasi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia baru sebesar 11,20%. Sementara itu, pemanfaatan gas bumi juga masih rendah, yakni sebesar 19,16%, minyak bumi 31,60%, dan batu bara 38,04%. Terkait hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen untuk menggenjot target bauran energi nasional […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Sepanjang 2020, realisasi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia baru sebesar 11,20%.

Sementara itu, pemanfaatan gas bumi juga masih rendah, yakni sebesar 19,16%, minyak bumi 31,60%, dan batu bara 38,04%.

Terkait hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen untuk menggenjot target bauran energi nasional 2025.

Ia menjelaskan, secara rinci pada lima tahun mendatang bauran EBT ditargetkan sebesar 23%. Kemudian untuk gas bumi besarnya 22%, minyak bumi 25%, dan batu bara 30%. 

“Pemerintah telah menyusun rancangan Grand Strategi Energi Nasional untuk mengakselerasi peningkatan kapasitas produksi dan penyerapan EBT,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 April 2021.

Bersama kementerian lain, upaya yang dilakukan meliputi  riset dan inovasi, serta pengaplikasian kendaraan listrik sebagai kendaaraan dinas menteri, eselon I dan eselon II.

Selain itu, percepatan EBT juga diprioritaskan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Wilayah tersebut dianggap sebagai lumbung energi surya.

Arifin menambahkan, proyek EBT juga membutuhkan dukungan dari berbagai aspek, seperti perpajakan, subsidi,dan pembiayaan.

Peningkatan produktivitas sawit, pungutan dan retribusi air, dan penyediaan lahan juga harus diperhatikan guna mendukung perkembangan biomassa..

Menteri ESDM yang merangkap sebagai Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN)  ini pun memaparkan, rencana kerja DEN tahun ini antara lain, meningkatkan ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia, pengawasan kebijakan lintas sektor, konservasi energi, penetapan daerah potensi rawan krisis, dan penyelesaian regulasi pembauran Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).(RCS)