Masih Terdampak Penutupan Staking Kripto di AS, Bitcoin dkk Berpotensi Merosot Hari Ini
- Harga Bitcoin telah merosot ke bawah kisaran US$22.000 (Rp334,7 juta) karena terdampak oleh pemberitaan mengenai penutupan operasi staking kripto dari bursa Kraken di AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi terbesar lainnya berpotensi merosot hari ini, Selasa, 14 Februari 2023, karena pasar masih terdampak oleh penutupan operasi staking kripto dari bursa Kraken di Amerika Serikat (AS).
Menurut pantauan Coin Market Cap, Selasa, 14 Februari 2023 pukul 9.35 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir bergerak stagnan.
Dalam pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$21.729 atau setara dengan Rp330,62 juta dalam asumsi kurs Rp15.216 per-dolar AS.
Sementara itu, Ethereum (ETH) terpantau melemah 0,47%, Binance Coin (BNB) 5,11%, dan Ripple (XRP) 0,88%.
Kemudian, Binance USD (BUSD) mencatat penurunan 0,04%, Cardano (ADA) 0,97%, dan Polygon (MATIC) 3,21%.
Hanya Tether (USDT) dan Dogecoin (DOGE) yang mencatat penguatan di antara 10 aset berkapitalisasi pasar terbesar lainnya dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,06% dan 0,43% sementara USD Coin (USDC) bergerak stagnan.
- Baru IPO, Pertamina Geothermal Energy (PGE) Siapkan Investasi Rp24,3 Triliun hingga 2027
- Vale Indonesia (INCO) Resmikan Pembangunan Smelter Nikel Senilai Rp37,5 Triliun di Morowali
- Waspada, Cadangan Minyak RI Hanya Bisa Bertahan 10 Tahun Lagi
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga Bitcoin telah merosot ke bawah kisaran US$22.000 (Rp334,7 juta) karena terdampak oleh pemberitaan mengenai penutupan operasi staking kripto dari bursa Kraken di AS.
Untuk diketahui, staking dalam ekosistem kripto adalah proses penguncian aset di dalam wallet untuk jangka waktu tertentu untuk mendapatkan pendapatan pasif (passive income).
Pendapatan pasif ini diperoleh karena dengan melakukan staking, investor telah berpartisipasi secara aktif dalam validasi transaksi di jaringan blockchain proof of stake (PoS).
"Harga Bitcoin merosot ke bawah level US$22.000 pekan ini di tengah penurunan pasar yang lebih luas, menyusul berita bahwa raksasa bursa kirpto Kraken telah setuju untuk menutup operasi staking kripto di AS," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 14 Februari 2023.
Berita terkait pemasalahan Kraken ini muncul sehari setelah Chief Executive Officer (CEO) Coinbase, Brian Armstrong, membuat cuitan di Twitter yang menyatakan bahwa perusahaannya telah mendengar suatu rumor.
Rumor tersebut menyatakan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commisiion/SEC) di AS ingin menghapus operasi staking kripto di AS untuk pelanggan ritel.
- Sering Diabaikan, Bukan Fokus Mengejar Kebahagiaan Tapi Ini yang Bisa Bikin Kita Bahagia
- Apa Itu Efek Mandela?
- Perjuangkan Kreditnya yang Macet di PT HSI, Bank OCBC NISP Tunjukkan Peran Susilo Wonowidjojo
Tidak hanya berkenaan dengan staking, melemahnya sentimen positif untuk pasar kripto pun dipengaruhi oleh pemberitaan mengenai SEC yang berencana untuk menggugat Paxos, perusahaan teknologi dan institusi finansial yang bergerak di bidang blockchain.
Rencana gugatan ini dilayangkan karena stablecoin terbitan Paxos, yakni Binance USD (BUSD), diduga tidak terdaftar secara resmi.
"Jika Paxos kalah dengan gugatan SEC, maka investor mengkhawatirkan adanya penurunan harga lebih lanjut," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, Selasa, 14 Februari 2023, Bitcoin berpotensi melemah dan bergerak di kisaran US$20.818 (Rp316,76 juta) - US$22.522 (Rp342,7 juta).