Karyawan PT Masmindo Dwi Area, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY).
Korporasi

Masmindo Anak Usaha Indika Energy Bergegas Memulai Kontruksi Proyek Tambang Emas di Sulsel

  • Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) itu tengah bersiap memulai tahapan konstruksi penambangan emas. Proyek Awak Mas ini potensi sumber daya sebesar 2,0 juta ons emas dan potensi cadangan 1,1 juta ons emas.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Masmindo Dwi Area yang merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini tengah bersiap memulai tahapan konstruksi penambangan emas atau disebut Proyek Awak Mas di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Terkait itu, Head Corporate Communications Masmindo Diana Yultiara Djafar, menyatakan bahwa anak usaha Indika Energy itu belum lama melakukan pertemuan dan audensi dengan Pelaksana Tugas (Pj.) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin

Selain dihadiri Pj Gubernur, kata Diana, audiensi soal kontruksi penambangan emas juga dihadiri oleh Bupati Luwu H. Basmin Mattayang bersama sejumlah Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu, dan Direktur Utama Masmindo Trisakti Simorangkir beserta jajaran manajemen. 

“Ini menandai langkah penting dalam perkembangan proyek penambangan emas Awak Mas yang dikelola oleh Masmindo di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan," kata Diana dalam siaran pers, pada Kamis, 23 November 2023. 

Diana menambahkan bahwa salah satu informasi kunci yang disampaikan adalah kemajuan yang signifikan dalam proses pembebasan lahan yang hampir selesai. "Ini menunjukkan kesiapan Masmindo untuk memasuki tahap konstruksi yang dijadwalkan akan dimulai tahun depan, dengan kegiatan produksi yang diharapkan dimulai pada tahun 2025," imbuh Diana. 

Diana juga menjelaskan, dalam pertemuan yang diadakan pada Senin, 20 November 2023, Bupati Luwu meminta arahan dari Gubernur untuk mempercepat investasi di Kabupaten Luwu. Bupati juga melaporkan pembentukan Tim Satgas Percepatan Investasi Daerah oleh Pemerintah Kabupaten Luwu sebagai upaya untuk mendukung investasi di wilayah tersebut.

Gubernur pun disebut memberikan dukungan terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Luwu dan Tim Satgas dalam hal percepatan investasi. Langkah ini dianggap selaras dengan program hilirisasi industri yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. 

"PT Masmindo Dwi Area diharapkan dapat segera berproduksi yang nantinya akan memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan Sulawesi Selatan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Luwu," pungkas Diana. 

Soal Proyek Awak Mas

Berdasarkan publikasi pada website Indika Energy, proyek Awak Mas yang berada di wilayah Sulawesi Selatan itu memiliki potensi sumber daya sebesar 2,0 juta ons emas dan potensi cadangan 1,1 juta ons emas.

Pendanaan untuk proyek tersebut telah disepakati oleh Indika Energy bersama 5 anak perusahaannya, baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, pada tanggal 2 Maret 2023 lalu, dengan fasilitas kredit atau facility agreement sebesar US$250 juta.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia yang dipublikasikan pada 07 Maret 2023, perjanjian itu diteken dengan sejumlah bank, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank UOB Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) bertindak secara sendiri-sendiri atau bersama-sama sebagai pengatur. 

Sementara itu, BBNI bertindak sebagai agen dan BMRI sebagai agen jaminan, serta BMRI dan BBNI masing-masing bertindak sebagai bank rekening. Manajemen menjelaskan, perjanjian fasilitas itu akan dipergunakan untuk pengembangan dan pembangunan Proyek Awak Mas dari PT Masmindo Dwi Area.

Asal tahu saja, kelima anak perusahaan Indika Energy yang dimaksud antara lain PT Indika Inti Corpindo, PT Tripatra Multi Energi, PT Tripatra Engineering, PT Tripatra Engineers and Constructors, dan Tripatra (Singapore) Pte. Ltd.