Maspion Group Bangun Pelabuhan di Gresik
JAKARTA – Maspion Group bersama Uni Emirat Arab (UEA) akan membangun pelabuhan di kawasan industri Maspion di Gresik, Jawa Timur. Pelabuhan tersebut akan memiliki kapasitas hingga 3 juta teus dengan nilai sekitar USD 1,2 miliar atau setara Rp 16,8 triliun.
Industri
JAKARTA – Maspion Group bersama Uni Emirat Arab (UEA) akan membangun pelabuhan di kawasan industri Maspion di Gresik, Jawa Timur. Pelabuhan tersebut akan memiliki kapasitas hingga 3 juta teus dengan nilai sekitar USD 1,2 miliar atau setara Rp 16,8 triliun.
Proyek pelabuhan tersebut menjadi bagian dari kerja sama UEA-Indonesia sebesar USD 18,8 miliar atau berkisar Rp 263 triliun yang akan diteken Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, 13 Januari 2020.
Bos Maspion Group, Alim Markus mengatakan bahwa pihaknya akan turut serta berkunjung Abu Dhabi. Hal ini dikarenakan pihaknya akan memulai proyek pelabuhan dengan perusahaan UEA. “Kerja sama ini akan dilakukan dengan Dubai Port World (DP World),” ujarnya di kantor Kementerian Maritim dan Investasi, Rabu (8/1).
“Proyek ini diharapkan mulai beroperasi akhir tahun ini dan operasi komersial sedang direncanakan untuk paruh pertama tahun 2022,” jelas Alim.
Menurut Alim, operator DP World akan menggunakan tenaga listrik dalam operasinya. Hal tersebut adalah untuk mengurangi kadar emisi karbon.
Selain itu, Maspion Group bersama DP World akan mendirikan Kawasan Industri yang juga menjadi Pusat Logistik baru di wilayah yang sama. Kerja sama ini telah didukung oleh Kementerian Perhubungan untuk pengembangan Terminal Peti Kemas.
Sebelumnya, pada 24 Juli 2019, Maspion Group dan DP World Asia telah menandatangani nota kesepahaman di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.