Mastercard Luncurkan Platform Central Bank Digital Currencies, Ini Manfaatnya
JAKARTA – Mastercards meluncurkan platform pengujian Central Bank Digital Currencies (CBDB) yang memungkinkan bank sentral dapat menilai dan mengeksplorasi mata uang digital nasional. Survei terbaru dari Bank for International Settlements menyebutkan, 80% bank sentral yang disurvei terlibat dalam CBDB. Selain itu, kurang lebih 40% bank sentral telah berkembang dari penelitian konseptual hingga bereksperimen dengan konsep […]
Industri
JAKARTA – Mastercards meluncurkan platform pengujian Central Bank Digital Currencies (CBDB) yang memungkinkan bank sentral dapat menilai dan mengeksplorasi mata uang digital nasional.
Survei terbaru dari Bank for International Settlements menyebutkan, 80% bank sentral yang disurvei terlibat dalam CBDB. Selain itu, kurang lebih 40% bank sentral telah berkembang dari penelitian konseptual hingga bereksperimen dengan konsep dan desain.
Mastercard dalam hal ini mengevaluasi kasus penggunaan CBDC melalui platform tersebut. Dalam prosesnya, ia melakukan simulasi penerbitan, distribusi, dan pertukaran CBDC antarbank, penyedia layanan keuangan, dan konsumen.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Bank sentral, bank komersial, perusahaan-perusahaan teknologi dan penasihat diundang untuk menilai desain teknologi CBDC, memvalidasi kasus penggunaan, dan mengevaluasi interoperabilitas dengan jalur pembayaran yang tersedia.
“Bank sentral telah mempercepat eksplorasi mata uang digital mereka dengan berbagai tujuan, dari mendorong inklusi keuangan hingga memodernisasi ekosistem pembayaran,” kata Executive Vice President, Digital Asset and Blockchain Products and Partnerships Mastercard Raj Dhamodharan dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Kamis, 17 September 2020.
CBDC tersebut, ungkapnya, dirancang agar nilainya setara dengan mata uang kertas suatu negara dan tunduk pada jaminan yang didukung pemerintah yang sama. Selain mencetak uang, bank sentral dapat menerbitkan CBDC sebagai representasi digital dari mata uang fiat suatu negara.
Ia mengakui, setiap bank sentral berbeda dalam eksplorasi CBDC. Namun, platform virtual dapat disesuaikan secara individual dengan lingkungan tempat bank sentral beroperasi sehingga memungkinkan untuk mensimulasikan penerbitan CBDC dan menunjukkan kepada konsumen untuk membayar barang dan jasa di mana saja.
Selain itu, bank sentral juga dapat memeriksa berbagai desain teknologi CBDC dan kasus penggunaan untuk lebih cepat menentukan nilai dan kelayakan di pasar. Terakhir, bank sentral juga dapat mengevaluasi upaya pengembangan CBDC termasuk pembangunan teknis, keamanan dan pengujian awal desain dan operasi.