Masuk Desember 2022, Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 91,7 Persen
- Plt Direktur Jenderal Perkeretaapin Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 91,7%.
Nasional
JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Perkeretaapin Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 91,7%.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam rapat dengar pendapat bersama dengan Komisi V DPR RI pada Kamis, 8 Desember 2022.
Risal menambahkan, progres tersebut berdasarkan pada perhitungan nilai investasi aktual yang telah dikeluarkan oleh kontraktor.
"Progres konstruksi sampai dengan Desember 2022 sudah mencapai 91,70 persen berdasarkan perhitungan nilai investasi aktual yang sudah dikeluarkan oleh kontraktor," tambahnya.
- Siluman Su-57 Felon Rusia Mendapat Pawang Tempur Pertama
- Harga Minyak Dunia Merosot ke US$79 per Barel, Pertalite Tak Kunjung Turun
- Ambisius! Erick Akan Bubarkan 600 Anak Cucu Perusahaan BUMN
Seperti yang sudah diketahui, proyek kereta cepat yang direncanakan dibangun sepanjang 142,3 Km ini akan memiliki empat stasiun dan satu dipo yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, dan Depo Tegalluar.
Risal melanjutkan, adapun perkembangan masing-masing stasiun yakni Stasiun Halim mencapai 74,19%, Stasiun Karawang mencapai 72,72%, Stasiun Padalarang 11,19%, Stasiun Tegalluar 86,29%, dan Depo Tegalluiar 76,67%.
Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan mencapai 97,27%, konstruksi tanah dasar (subgrade) mencapai 80,41%, dan terowongan mencapai 99,48%.
Saat ini, Risal menyampaikan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sebagai regulator turut menyiapkan operasional melalui sertifikasi sumber daya manusia, pengujian kelayakan sarana dan prasarana, serta penilaian keamanan.
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah menyiapkan dua layanan kereta api yang akan mendukung konektivitas KCJB, yaitu LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.
Selaku pemimpin konsorsium dari proyek KCJB, KAI menyampaikan bahwa penumpang bisa berpindah langsung dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim karena kedua layanan itu telah terintegrasi pada lokasi yang sama.
Kemudian, di Stasiun Padalarang, KAI menyediakan layanan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KCJB. Adapun untuk waktu tempuh KA Feeder KCJB menuju Stasiun Bandung ditaksir mencapai 18 menit.
Sehingga, dengan menggunakan layanan kereta api yang sudah terkoneksi, total waktu yang dibutuhkan antara Jakarta-Bandung mencapai waktu satu jam perjalanan.