<p>CEO Zoom Eric Yuan. Dok: Forbes.</p>
Tekno

Masuk Masa Sulit, Zoom Bakal PHK 1.300 Orang

  •  JAKARTA- Perusahaan penyedia layanan meeting online yang berjaya masa pandemi, Zoom dilaporkan tengah mengalami guncangan. Untuk itu, perusahaan ini dilap
Tekno
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA - Perusahaan penyedia layanan meeting online yang berjaya masa pandemi, Zoom dilaporkan tengah mengalami guncangan. Untuk itu, perusahaan ini dilaporkan akan mengambil langkah efisiensi seperti halnya perusahaan teknologi lain.

Pada pengumuman yang tertera di blog resminya, Zoom dikabarkan akan memangkan 15% karyawannya atau kisaran 1.300 orang. Tak sampai disitu, perusahaan ini bahkan berencana memotong gaji sang CEO, Eric Yuan hingga 98%.

Tak sampai di situ, Yuan juga mengatakan bahwa ia tidak mengambil bonus perusahaan pada 2023. Dia mengatakan dirinya bertanggung jawab atas keputusan PHK itu dan akan mengambil tindakan yang berupa aksi nyata.

"Sebagai CEO dan pendiri Zoom, saya bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tindakan yang kami ambil hari ini. Saya ingin menunjukkan pertanggungjawaban tidak hanya dengan kata-kata namun juga dalam tindakan saya sendiri," kata Yuan sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari CNBC Internasional Rabu, 8 Februari 2023.

Adapun mereka yang terdampak PHK dikatakan sama rata. Semua dari pegawai berkedudukan rendah hingga mereka yang berada di puncak perusahaan kemungkinan akan dirumahkan. Bagi mereka yang dirumahkan, Zoom akan memberi gaji setara 4 bulan bekerja dan perlindungan perawatan kesehatan.

Yuan menambahkan saat ini perusahaan harus beradaptasi pada ekonomi global berikut dampak dan pelanggannya.

Selain itu, Yuan juga menyinggung soal dunia yang menyesuaikan diri dengan kehidupan setelah pandemi. Saat pandemi Covid-19 menyerang banyak negara dunia, Zoom diketahui jadi pilihan banyak orang untuk tetap terhubung dengan dunia luar.

"Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya menganalisa tim secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi," ujarnya.