Masuk Minggu Kedua Ramadan, Simak Harga Barang Kebutuhan Pokok Terbaru
- Fenomena kenaikan harga barang terutama kebutuhan pokok menjelang Lebaran adalah hal yang umum terjadi.
Nasional
JAKARTA - Fenomena kenaikan harga barang terutama kebutuhan pokok menjelang Lebaran adalah hal yang umum terjadi.
Melansir dari laman website resmi Open Data Jabar, beberapa faktor yang mempengaruhi naiknya kabutuhan pokok ini diantaranya adalah ketidakseimbangan jumlah supply and demand sembako. Yaitu banyaknya permintaan atas barang-barang yang meningkat sehingga harga barang juga turut meningkat.
Faktor yang kedua adalah panjangnya rantai distribusi sembako. Kenaikan permintaan yang meningkat di berbagai daerah mengakibatkan beban distribusi menjadi lebih besar terlebih jika daerah tersebut jauh dari daerah produsen.
Faktor yang terakhir adalah adanya pihak yang tidak bertanggung jawab yaitu mereka yang membeli produk dari petani dengan jumlah yang besar untuk kemudian ditimbun dan dijual pada saat persediaan pasar menipis dengan harga yang tinggi.
- Bantu Pengguna Verifikasi Informasi, Google Search Tambahkan Fitur Perspectives dan About This Author
- Finansial Sering Jadi Masalah Utama Dalam Sebuah Hubungan
- Goldman Sachs: AI Seperti ChatGPT Dapat Berdampak pada 300 Juta Pekerjaan Penuh Waktu di Seluruh Dunia
- Pejabat Keamanan Siber AS Samakan TikTok dengan Kuda Troya
Melansir dari laman website resmi Kementrian Perdagangan, harga barang kebutuhan pokok di Indonesia pada 29 Maret 2023 masih terhitung stabil dibandingkan dengan awal bulan yang sama.
Kenaikan paling tinggi ada pada komoditas bawang putih honan yang sebelumnya harga Rp30.300 per kilo naik 8,58% menjadi Rp32.900 per kilo disusul cabe merah keriting yang naik 6,16% dari harga Rp43.800 menjadi Rp46.500. Komoditas selanjutnya yang memiliki kenaikan harga adalah telur ayam ras dengan kenaikan harga 5,23% dengan harga awal Rp28.700 menjadi Rp30.200.
Adapun untuk komoditas lain memiliki kenaikan yang tidak terlalu signifikan dengan persentase dibawah 3%.
Beberapa komoditas seperti gula pasir, tepung terigu, kedelai impor, dan cabai rawit merah masih memiliki harga yang sama.
Sedangkan minyak goreng kemasan premium dan bawang merah memiliki penurunan harga dengan masing -0,95% dan -2,42%.