Mau Beli Saham IPO Bukalapak Harga Rp850 Selembar? Ini Caranya
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) telah memasuki masa penawaran umum perdana saham pada 27 - 30 Juli 2021. Perseroan resmi menetapkan harga pelaksanaan di angka Rp850 per lembar.
Pasar Modal
JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) telah memasuki masa penawaran umum perdana saham pada 27 - 30 Juli 2021. Perseroan resmi menetapkan harga pelaksanaan di angka Rp850 per lembar.
Fase ini bakal dilalui perseroan setelah memperoleh pernyataan efektif iniatial public offering (IPO) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin, 26 Juli 2021. Sedangkan proses penjatahan dijadwalkan pada 3 Agustus 2021.
Terdapat beberapa langkah untuk investor yang tertarik dan ingin membeli saham unicorn e-commerce tersebut. Yang pertama, masyarakat bisa mengakses https://about.bukalapak.com/id/investor-relations/.
- BEI Kocok Ulang Daftar Indeks Saham LQ45, ARTO dan BRIS Berpotensi Masuk?
- Daftar Anyar Calon Bank Digital
- Pembangunan SPKLU di Ambon Habiskan Dana Rp1,28 Miliar
Pada laman tersebut, para investor diwajibkan mengunduh Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) Bukalapak. Setelah berhasil, para investor diarahkan untuk mengisi formulir tersebut dan dilengkapi dengan tandatangan.
Kemudian, kirimkan formulir tersebut secara elektronik melalui surel (e-mail) yang telah dilengkapi dan ditandatangani kepada perusahaan efek yang bertindak sebagai penjamin emisi efek IPO Bukalapak.
Selanjutnya, lakukan pembayaran secara penuh dana pembelian saham IPO Bukalapak ke Rekening Dana Nasabah (RDN). Batas waktu pemesanan dan pembayaran atas pembelian saham IPO Bukalapak paling lambat 30 Juli 2021 pukul 10.00 WIB.
Sebagai informasi, Bukalapak telah menunjuk 21 perusahaan sekuritas dalam gelaran IPO tersebut. Dua di antaranya bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.
Sedangkan, 19 pihak penjamin emisi efek di antaranya PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk.
Lalu, PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia.