6 internet.jpg
Nasional

Masyarakat Diuntungkan dari Persaingan Tarif Provider Internet

  • Perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses internet yang tinggi membuat persaingan di antara provider internet semakin ketat. Dalam persaingan tersebut, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai bahwa masyarakat justru semakin diuntungkan.

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses internet yang tinggi membuat persaingan di antara provider internet semakin ketat. Dalam persaingan tersebut, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai bahwa masyarakat justru semakin diuntungkan.

“Kalau kita lihat jika semangatnya untuk pemerataan, sebenarnya saat ini masyarakat diuntungkan karena dengan banyaknya pilihan, harga akan semakin kompetitif dan mereka akan bersaing di kualitas, menurut saya saat ini harga sudah sangat affordable,” kata Ketua Umum APJII Muhamad Arif kepada TrenAsia.com, Selasa, 9 Mei 2023.

Arif mengungkapkan lebih lanjut penyebab ketatnya persaingan antar provider, di antaranya adalah kualitas koneksi di lokasi tempat tinggal dan kemampuan provider dalam memberikan harga serta promo yang menarik kepada para masyarakat.

Meskipun persaingan semakin ketat, Arif menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menerapkan tarif atas dan bawah bagi provider internet.

"Gak ada itu (rencana penerapan tarif atas-bawah), jadi market driven lah kita," kata Arif.

Menurutnya, harga yang ditawarkan oleh para provider saat ini pun sudah sangat murah, 
Arif mengambil contoh rata-rata biaya langganan saat ini di kisaran Rp250 ribu yang sudah bisa dipakai untuk sekeluarga.

Soal pemerataan penyediaan layanan internet di Indonesia, APJII menyebut para provider saat ini masih belum bisa menjangkau dan menghadirkan layanan hingga ke beberapa wilayah pelosok Tanah Air.

"Masih ada gap sekitar 20 persen dari total penduduk Indonesia, kami terus bekerja sama dengan Kominfo dan Pemerintah Daerah agar para internet services yang baru-baru bisa lahir di kota-kota kecil," pungkas Arif.