<p>Mata-mata Rusia, George Blake. Dok: BBC.</p>
Gaya Hidup

Mata-mata Perang Dingin Soviet George Blake Tutup Usia

  • LONDON/MOSCOW – George Blake, mantan perwira MI6 dan salah satu agen ganda Perang Dingin yang paling terkenal, meninggal dunia pada Sabtu, 26 Desember 2020 di usia 98 tahun. Selama sembilan tahun, mata-mata Soviet itu menyerahkan informasi yang menyebabkan pengkhianatan setidaknya 40 agen MI6 di Eropa Timur. Dia dipenjara di London pada 1960, tetapi kabur pada […]

Gaya Hidup
Gloria Natalia Dolorosa

Gloria Natalia Dolorosa

Author

LONDON/MOSCOW – George Blake, mantan perwira MI6 dan salah satu agen ganda Perang Dingin yang paling terkenal, meninggal dunia pada Sabtu, 26 Desember 2020 di usia 98 tahun.

Selama sembilan tahun, mata-mata Soviet itu menyerahkan informasi yang menyebabkan pengkhianatan setidaknya 40 agen MI6 di Eropa Timur. Dia dipenjara di London pada 1960, tetapi kabur pada 1966, lantas melarikan diri ke Rusia.

Mengutip Reuters, kasusnya termasuk yang paling terkenal selama Perang Dingin, di samping kasus dari kelompok agen ganda Inggris yang dikenal sebagai Cambridge Five.

“(Blake) memiliki cinta yang tulus untuk negara kami,” kata Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, dilansir BBC.

Obituari George Blake

Blake lahir dengan nama George Behar pada 11 November 1922 di kota Rotterdam, Belanda. Ayahnya seorang Yahudi Spanyol yang pernah berperang dengan tentara Inggris selama Perang Dunia Pertama dan memperoleh kewarganegaraan Inggris.

Blake sendiri bekerja untuk melawan Belanda selama Perang Dunia Kedua, sebelum melarikan diri ke Gibraltar yang dikuasai Inggris. Karena latar belakangnya, ia diminta bergabung dengan badan intelijen.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada 1990, Blake memperkirakan telah mengkhianati lebih dari 500 agen Barat. Namun, ia membantah anggapan bahwa 42 dari mereka telah kehilangan nyawa akibat tindakannya.

Kejatuhannya terjadi ketika seorang petugas dinas rahasia Polandia, Michael Goleniewski, membelot ke Barat, membawa gundiknya dan rincian tentang seorang Soviet di intelijen Inggris.

Blake dipanggil kembali ke London dan ditangkap. Pada persidangan berikutnya, dia mengaku bersalah atas lima dakwaan memberikan informasi ke Uni Soviet.

George Blake melakukan kerusakan besar pada operasi intelijen Inggris selama Perang Dingin, mengkhianati agen dan operasi rahasia, serta menunjukkan bahwa KGB dapat menjalankan agen di dalam jantung negara Inggris.

Sebagian dari masalah baginya adalah bahwa dia telah memilih komunisme tetapi hidup untuk melihat keruntuhannya dan akhir dari Uni Soviet, menjalani hari-harinya di Rusia, di mana dia masih dipandang sebagai pahlawan oleh para penerus KGB.

Pada 1995, pelarian Blake dari HMP Wormwood Scrubs menjadi fokus drama Cell Mates yang dibintangi Stephen Fry dan Rik Mayall.

Lantas, pada 2015, dokumenter BBC Masterspy of Moscow mengikuti apa yang disebutnya “kehidupan aneh dari pengkhianat yang penuh teka-teki”.