Matahari Department Store (LPPF) Luncurkan Gerai Ke-144 di Kalimantan Timur
- PT Matahari Department Store Tbk secara resmi telah membuka gerai barunya yang keenam di Citimall Bontang, Kalimantan Timur.
Korporasi
JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) secara resmi telah membuka gerai barunya yang keenam di Citimall Bontang, Kalimantan Timur. Gerai ini merupakan gerai ke-7 di Kalimantan Timur atau ke-144 di Seluruh Indonesia.
Chief Executive Officer LPPF Terry O'Connor menyampaikan, kehadiran Matahari ini adalah upaya perusahaan untuk lebih dekat dengan masyarakat di yang ada Kalimantan Timur.
Emiten ritel fesyen dengan kode saham LPPF ini mengaku, bahwa gerai baru ini berkonsep komprehensif, ringkas serta ramah lingkungan.
- Rencana Indonesia Punya Pembangkit Tenaga Nuklir, Sampai Mana?
- Trik Rahasia Sembunyikan Chat di WhatsApp Tanpa Takut Ketahuan, Ini Caranya
- Visa dan UOB Berangkatkan Dua Nasabah ke Qatar untuk Saksikan Langsung Semifinal Piala Dunia Qatar 2022
"Kami senang atas pembukaan gerai Matahari terbaru di Kalimantan Timur. Kami yakin gerai ini akan memenuhi kebutuhan fesyen pelanggan kami dengan penawaran merchandise terbaru kami," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis, 1 Desember 2022.
Setelah ini, perseroan juga akan membuka empat gerai baru lainnya masing-masing di Manado, Kendari, Jakarta Timur dan Gresik hingga akhir tahun ini.
"Dengan demikian, total ekspansi bisnis Matahari menjadi 10 gerai baru selama 2022," lanjut Terry.
Selain itu, LPPF juga masih akan membuka 12-15 gerai baru pada tahun depan, dengan target akan ada 3-4 gerai pertama di awal tahun 2023. Dengan demikian, jumlah gerai yang akan diperdagangkan secara nasional pada akhir 2022 akan menjadi 148 dan ditargetkan menjadi 160 atau lebih pada akhir 2023.
Sementara itu, melihat kinerja LPPF pada tahun ini mengalami kenaikan laba sebesar 140% dari tahun lalu lalu menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp438 miliar. Lalu pada sisi pendapatan bersih perusahaan, LPPF meraup Rp4,96 triliun atau melonjak 21,53% dari tahun lalu yang sebesar Rp4,08 triliun.