Matahari Milik Grup Lippo Tunjuk Dewan Direksi dan Komisaris Baru

JAKARTA – Emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) milik taipan Mochtar Riyadi Grup Lippo melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris. Keputusan itu tertuang dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini, Kamis, 4 Juni 2020.

Director – Corporate Secretary & Public Affairs Matahari Putra Prima, Danny Kojongian menyampaikan, perseroan menyambut Fendi Santoso yang sekarang bergabung di Dewan Komisaris. Fendi telah bergabung dengan perseroan sejak 2017 dan sebelumnya menjabat sebagai direktur yang mengawasi divisi finance.

Pada saat yang sama, perseroan juga menyambut Herry Senjaya dan Johanes Jany sebagai anggota baru direksi. Herry juga masih orang dalam perseroan sejak tahun 2003. Posisi terakhirnya sebagai associate director – finance & accounting.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Sebelum bergabung dengan perseroan, Herry pernah menjabat beberapa posisi Auditor di Arthur Andersen & Co., Pricewaterhouse Coopers, PT Broadband Multimedia Tbk dan Sidharta Consulting.

Ada juga nama Johanes Jany dalam deretan direksi perseroan. Johanes telah bergabung dengan perseroan sejak tahun 1989 dan pernah menjabat sebagai anggota direksi (2013) dan dewan komisaris (2014). Beberapa posisi sebelumnya yang pernah dijabat antara lain sebagai direktur perencanaan real estat & pengembangan gerai dan anggota Dewan Komisaris PT Matahari Department Stores Tbk (LPPF), Direktur PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan CEO Lippo Malls Indonesia.

“Perseroan optimistis bahwa pengetahuan dan kepemimpinan dari anggota baru akan semakin memperkuat dewan komisaris dan direksi Matahari Putra Prima, dan akan memberikan kontribusi positif untuk memimpin perseroan ke depan,” ungkap Danny, Kamis, 4 Juni 2020.

Sepanjang 2019 lalu, perusahaan ritel Hypermart ini mengalami penurunan penjualan 18,69% menjadi Rp8,7 triliun dari Rp10,7 triliun pada akhir 2018. Danny menjelaskan, salah satu penyebab penurunan penjualan itu karena perseroan terus mengurangi bisnis B2B yang bermarjin rendah dan mengarahkan sumber daya untuk mendukung pertumbuhan bisnis ritel.

Menutup perdagangan sesi II hari ini, saham MPPA dalam posisi melemah 2,36% ke level Rp124. Padahal, dalam dua hari perdagangan sebelumnya, saham MPPA sempat 15,45% dari Rp110 pada 29 Mei 2020 menjadi Rp127 per 3 Juni 2020.

Saham MPPA digenggam oleh Mochtar Riady lewat PT Multipolar Tbk. (MLPL) yang kini dikendalikan oleh anaknya, James T. Riady. Mochtar Riady adalah konglomerat terkaya ke-12 di Indonesia versi majalah Forbes 2019. Kekayaannya ditaksir mencapai US$2,1 miliar setara Rp33,6 triliun dari properti, ritail, kesehatan, media, dan pendidikan. (SKO)

Berikut susunan dewan komisaris dan direksi Matahari Putra Prima yang baru:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris Independen: John Bellis

Komisaris Independen: Chua Siang Hwee, Jeffrey

Komisaris Independen: Liu Wai Ling

Komisaris: John Riady

Komisaris: Rudy Ramawy

Komisaris: Fendi Santoso (anggota baru)

Direksi

Presiden Direktur: Adrian Suherman

Direktur: Herry Senjaya (anggota baru)

Direktur: Andre Rumantir

Direktur: Johanes Jany (anggota baru)