Buku Marketing 5.0: Technology for Humanity
Industri

Mau Belajar Marketing? Buku 5.0: Technology for Humanity Bisa Jadi Referensi

  • Buku Marketing 5.0: Technology for Humanity karya CEO MarkPlus, Inc Iwan Setiawan bersama dengan Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler berhasil menjadi 30 buku marketing terbaik versi Soundview

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Buku Marketing 5.0: Technology for Humanity karya CEO MarkPlus, Inc Iwan Setiawan bersama dengan Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler berhasil menjadi 30 buku marketing terbaik versi Soundview.

Iwan mengulas lima instrumen penting yang dibahas pada buku ini, yaitu data driven, predictive, contextual, agile, dan augmented marketing

“Di marketing 5.0. semua keputusan bisnis berdasar pada data. Kemudian kita masuk ke predictive, menganalisa profil konsumen seperti apa yang memiliki peluang besar untuk membeli produk kita. Kemudian contextual, begitu mengerti profil kustomer seperti apa, kita bisa personalize agar secara momentum tepat. Dan elemen keempat yaitu augmented dan yang terakhir agility,” kata Iwan dalam keterangan resmi, Jumat 1 September 2021.

Bagi Iwan, buku ini mampu menjadi rambu-rambu bagi para pelaku bisnis mengenai bagaimana melakukan marketing yang tertarget dengan tetap menjaga privasi dari pelanggan. Editor Soundview menilai Marketing 5.0 memberikan cara pandang yang cukup unik terkait integrasi evolusi model teknologi dan bisnis dalam pembahasan mengenai topik-topik penting untuk memahami pemasaran modern.

Termasuk pemasaran yang gesit, kecerdasan buatan untuk otomatisasi pemasaran, pemasaran segmen-satu, teknologi kontekstual, banyak lagi. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan perilaku konsumen yang terjadi dalam dekade terakhir, adanya Generation Gap termasuk mengarahkan stigma bisnis kedepannya. 

Generasi Baby Boomer dan Gen Z terbilang memiliki daya beli besar, sedangkan Gen Y dan Z malah memberikan kontribusi selain sebagai konsumen namun juga tenaga kerja.

“Marketing 5.0 mampu menjadi panduan untuk akselerasi transformasi digital khususnya di era pandemi.”

Intinya, Iwan menyampaikan, teknologi mampu meningkatkan value sepanjang customer journey. Selain itu, memaksimalkan pengguna teknologi untuk menciptakan, mengkomunikasikan, mengantarkan kapabilitas bisnis menjadi lebih besar.