Mau Beli Rumah? Pahami Dulu Biaya yang Perlu Disiapkan
- Selain menyiapkan anggaran secara tunai ataupun cicilan, Anda juga harus memenuhi biaya-biaya kepemilikan rumah lainnya.
Gaya Hidup
Tak bisa dipungkiri memiliki rumah pribadi adalah keinginan hampir setiap orang. Apalagi bagi mereka yang sudah mandiri secara finansial dan sudah berkeluarga. Namun untuk memenuhi keinginan ini tidaklah mudah. Selain menyiapkan anggaran secara tunai ataupun cicilan, Anda juga harus memenuhi biaya-biaya kepemilikan rumah lainnya. Apa saja biaya tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Biaya Utilitas
Dalam memenuhi fasilitas layak dan nyaman huni, sebuah rumah paling tidak harus memiliki fasilitas wajib seperti listrik dan air bersih. Di era ini, bahkan koneksi internet juga dimaksukan sebagai utilitas utama sebuah rumah. Yang perlu diperhatikan adalah, pengalokasian dana utilitas rumah bergantung pada pemakaiannya. Artinya, untuk mengelola biaya utilitas rumah, Anda juga perlu menerapkan gaya hidup hemat agar tidak terjadi pembengkakan biaya.
2. Biaya Perawatan dan Renovasi
Rumah yang dijadikan tempat untuk melakukan segala aktivitas, dari waktu ke waktu pasti akan mengalami kerusakan atau keusangan. Maka biaya perawatan dan renovasi juga penting untuk disiapkan. Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan biaya ini berbeda-beda bergantung seberapa pintarnya anda dalam merawat rumah.
Biaya perawatan rumah dapat disiapkan dalam kurun waktu 2-5 tahun sekali disesuaikan dengan berapa besar biaya perawatan yang dibutuhkan. Namun untuk kerusakan besar tak terduga, cara paling mudah untuk menyiapkan dana adalah dengan memanfaatkan asuransi rumah. Keuntungan menggunakan asuransi untuk rumah adalah, dibandingkan dengan manfaat finansial yang diberikannya, biaya premi asuransi kerugian properti jelas terjangkau oleh kebanyakan orang. Nilai premi per tahun berkisar satu per seribu dari harga properti yang ditanggungnya.
Selain itu, yang perlu Anda perhatikan agar biaya renovasi terkendali adalah dengan memilih kontraktor atau tukang yang kompeten dalam merenovasi rumah. Jangan lupa untuk menetapkan anggaran terlebih dahulu bersama pihak terkait untuk melakukan pekerjaan. Ini penting agar skala pekerjaan perawatan rumah tidak melebar ke mana-mana, yang berujung ke membengkaknya biaya.
3. Biaya Pengelolaan Lingkungan
Sebagai pemilik rumah, Anda tentu harus siap membayar berbagai iuran seperti iuran pengangkutan sampah, perawatan lingkungan, dan biaya keamanan. Jika Anda tinggal di kompleks perumahan yang baru dibangun, biaya-biaya semacam ini biasanya disebut iuran pengelolaan lingkungan (IPL). Yang menjadi pemungut serta pengelola IPL adalah pengembang. Besarnya biaya lingkungan ini bervariasi disesuaikan dengan kesepakatan pengelola ataupun perkumpulan warga tempat anda tinggal.
4. Bunga Bank
Kebanyakan orang membeli rumah untuk pertama kalinya menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Seperti fasilitas pinjaman lainnya, KPR juga dikenakan biaya bunga yang besarnya tidak menentu mengikuti dengan tren suku bunga saat itu. Hal ini mengharuskan pemilik rumah KPR mempersiapkan kenaikan biaya bunganya. Langkah utama yang dapat anda lakukan adalah dengan mengalokasikan dana yang lebih besar untuk pelunasan utang. Apabila tidak sempat mengantisipasi, Anda dapat memangkas berbagai biaya yang tidak perlu agar pelunasan cicilan KPR tidak terganggu.
5. Pajak
Biaya lainnya yang perlu disiapkan adalah biaya pajak. Biaya pajak yang dikenakan untuk kepemilikan properti adalah pajak bumi dan bangunan (PBB). Pajak ini ditagih pemerintah dan harus dilunaskan di pertengahan tahun. PBB saat ini dikelola oleh pemerintah daerah sehingga tarifnya untuk setiap provinsi berbeda-beda. Dalam hal ini, pemerintah pusat hanya menetapkan tarif maksimal yaitu 0,3% dari Nilai Jual Kena Pajak alias NJKP yaitu 20% dari Nilai Jual Objek Pajak alias NJOP. Besarnya biaya tersebut bervariasi untuk daerah, semakin ramai sebuah daerah, semakin mahal pula taksiran harganya.