Mau Beli Rumah Subsidi? Kini Diawasi Aplikasi SiAki QC Besutan PUPR
Aplikasi ini bertujuan untuk memastikan tingkat keterhunian dan ketepatan sasaran terhadap rumah subsidi yang didanai fasilitas likuiditas pembayaran perumahan (FLPP) kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Industri
JAKARTA – Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) meluncurkan aplikasi Sistem Aktivasi QR Code (SiAki QC).
Aplikasi ini bertujuan untuk memastikan tingkat keterhunian dan ketepatan sasaran terhadap rumah subsidi yang didanai fasilitas likuiditas pembayaran perumahan (FLPP) kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Melalui SiAki QC, pemerintah dapat memastikan penghuni dari rumah KPR (kredit perumahan rakyat) Sejahtera FLPP telah sesuai dengan data penerima FLPP,” ujar Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, 13 Maret 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Arief menambahkan aplikasi SiAki QC ini diperuntukkan bagi bank pelaksana untuk melaporkan informasi kepenghunian setiap debitur KPR Sejahtera.
PPDPP memastikan setelah dilakukannya uji coba SiAki QC ini akan dilakukan koordinasi berkelanjutan secara intensif bersama pemegang kepentingan lain agar tidak membebani semua pihak.
SiAki QC ini melengkapi dua aplikasi lain yang sebelumnya dibuat KemenPUPR, yaitu Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) dan Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk). SiKasep berguna untuk mengecek ketersediaan hunian sementara SiPetruk berguna untuk mengetahui kualitas konstruksi hunian.
Menurut Arief, beragam aplikasi ini membantu pemerintah dapat lebih mengontrol seluruh proses bisnis pembangunan rumah, terutama rumah bersubsidi.
Pemerintah mengalokasikan dana bantuan FLPP tahun 2021 sebesar Rp19,1 triliun untuk 157.500 unit rumah. Realisasi penyaluran FLPP per 10 Maret 2021 adalah sebesar Rp454,95 miliar yang didistribusikan untuk 1.389 unit rumah, atau sudah terealisasi 2,65% dari target. (SKO)