<p>Karyawati beraktivitas di kedai kopi &#8220;Ngopi di Halaman&#8221; di Jalan Pulo Kamboja, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis, 25 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Mau Bisnis Online? Simak Tips Bangun Branding Biar Cuan

  • JAKARTA – Menjalankan bisnis secara online tak bisa dibilang mudah. Kendati terlihat sederhana, tetapi penjual tetap harus menjalankan strategi agar bisa mencap
Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Menjalankan bisnis secara online tak bisa dibilang mudah. Kendati terlihat sederhana, tetapi penjual tetap harus menjalankan strategi agar bisa mencapai target penjualan, seperti upaya branding, pemasaran, hingga promosi.

Co-Founder & CEO Fortius Yasa Singgih menjelaskan, ada beberapa cara agar sebuah bisnis bisa mendapatkan cuan yang berkelanjutan.

  1. Membangun brand sebagai top of mind di benak konsumen 

Menurutnya, brand bisa selalu diingat melalui lagu, tagline, bahkan ketika hanya membahas suatu kategori produk. “Misalnya, ketika kita membicarakan mi instan, air mineral, hingga pasta gigi, kita ingat suatu brand tertentu. Jadi, inilah kekuatan magis sebuah strategi branding yang tepat sasaran,” ungkapnya dalam sebuah webminar daring, pekan lalu.

Yasa bilang, pemilik usaha harus memiliki mindset untuk berinvestasi dalam branding ini penting dan sustainable di mata konsumen. 

 

1. Berikan pengalaman branding holistik

Pria yang masuk dalam Forbes 30 Under 30 Young Leaders & Entrepreneurs in Asia ini bilang, branding tak melulu soal tagline atau logo, tetapi bisa mencakup whole experience yang bisa dilihat atau dirasakan oleh konsumen, seperti nama panggilan, kostum, dan lain-lain.

2. Fokus ke tujuan brand

Aspek latar belakang dinilai penting bagi nilai terhadap konsumen. Bagi generasi muda saat ini, aspek tersebut dinilai menjadi penentu utama dalam memutuskan pembelian.

3. Bangun relevansi dengan pasar

“Kegiatan branding tak melulu harus keren dan mahal, yang penting relevan dengan kebutuhan pasar. Kuncinya, pebisnis harus bisa mendengar dan memahami targetnya,” jelas Yasa.

Meminta feedback konsumen secara berkala, misalnya, bisa mendatangkan insight sekaligus evaluasi agar terus relevan dengan pasar.

4. Strategi branding satu kalimat

Strategi untuk branding menurut Yasa tidak harus rumit. Kuncinya, bisa menyederhanakan strategi brand menjadi satu kalimat. Satu kalimat strategi ini menjadi elemen terpenting yang bisa disampaikan secara konsisten dan berulang dalam marketing campaign.

5. Bangun brand yang menawarkan perubahan

Dalam membangun sebuah brand, Yasa mengimbau agar pengusaha mampu menjawab perubahan apa yang bisa diberikan. Perubahan, katanya, bisa terjadi dari hal sederhana, misalnya konsumen yang bisa menghemat waktu dan uang ketika membeli produk dari brand tersebut.