Sarana Menara Nusantara Milik Grup Djarum Tarik Kredit Rp1 triliun dari CIMB Niaga
- JAKARTA – anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) milik Djarum Group menarik utang jumbo senilai Rp1 triliun untuk menopang capital expenditure (capex)
Industri
JAKARTA – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) milik Djarum Group menarik utang senilai Rp1 triliun untuk menopang capital expenditure (capex) perseroan. Dana jumbo dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tersebut memiliki tenor 4 tahun.
Capex itu rencananya bakal dieksekusi oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte).
“Tujuan atas perjanjian kredit adalah pembiayaan belanja modal, untuk mendukung kebutuhan umum perusahaan Protelindo dan Iforte,” jelas Sekretaris Perusahaan TOWR Irfan Gazali dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu, 25 Agustus 2021.
- Vaksin Pfizer Efektif Lawan Varian Delta Jadi Katalis Potensi Penguatan Rupiah Hari Ini
- Proyeksi IHSG Menguat Terbatas di Tengah Perpanjangan PPKM, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
- IHSG Potensi Rebound, Rekomendasi Saham Reliance JPFA, LPKR, dan MIKA
Sebagai informasi, TOWR menggenggam 99,9997% saham Protelindo. Sementara itu, sebanyak 99,999% saham Iforterte dimiliki oleh Protelindo.
Dalam perjanjian ini, Protelindo bakal bertindak sebagai penjamin kewajiban dari Iforte. Mulusnya pinjaman ini secara langsung juga dapat memperbaiki kinerja penyaluran kredit BNGA selaku debitur.
Berdasarkan laporan keuangan BNGA semester I-2021, penyaluran kredit Bank CIMB Niaga itu susut 2,,23% year to date (ytd) menjadi Rp138,74 triliun. Adapun, pembiayaan syariah tumbuh 5,36% ytd menjadi Rp34,61 triliun.
Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BNGA masih tumbuh 5,08% ytd menjadi Rp218,07 triliun. Kenaikan DPK disumbang oleh pertumbuhan dana murah (CASA) sebesar 9,93% ytd menjadi Rp136,01 triliun.
Meski kinerja penyaluran kredit melemah, namun BNGA masih mampu memompa laba bersih hingga 22,22% year on year (yoy). Laba bersih BNGA naik dari Rp1,74 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp2,13 triliun pada semester I-2021.