Mau Cepat Dapat Kerja? Jangan Cantumkan Ini di CV
- Curriculum Vitae (CV) biasanya jadi gerbang untuk mendapat pekerjaan. Biasanya CV berisi informasi mengenai kualifikasi dan informasi pribadi seorang pencari ke
Gaya Hidup
JAKARTA- Curriculum Vitae (CV) biasanya jadi gerbang untuk mendapat pekerjaan. Umumnya, CV berisi informasi mengenai kualifikasi dan informasi pribadi seorang pencari kerja.
Adapun informasi yang biasanya masuk dalam CV meliputi data diri, riwayat pendidikan, prestasi, keterampilan, pengalaman kerja, dan lain sebagainya. Tak heran jika CV menjadi dokumen wajib yang diminta pihak pemberi kerja atau perusahaan.
- 7 Film Indonesia Paling Laris dengan Jumlah Penonton Terbanyak Sepanjang Masa
- KPPU Endus Dugaan Kartel di Minyak Goreng, Anak Usaha Indofood hingga Musim Mas Dipanggil
- Emiten Milik Grup Djarum (TOWR) Tebar Dividen, Segini yang Didapat Orang Terkaya se-Indonesia Hartono Bersaudara
Meski begitu, ada beberapa hal yang tak perlu dicantumkan pada CV. Selain tidak relevan, bisa jadi hal ini bisa menghambat Anda dalam mencari pekerjaan. Apa saja yang tidak wajib ditampilkan dalam CV? Berikut ulasannya.
1. Informasi agama
Mencantumkan agama pada CV merupakan sebuah kesalahan. Selain tidak relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar, mencantumkan agama bisa menimbulkan bias bagi para perekrut.
Sebagai contoh, jika Anda melamar untuk posisi akuntan, akankah agama akan memengaruhi pekerjaannya? Alih-alih diuntungkan dengan informasi tersebut, bisa jadi Anda malah dirugikan dengan hal itu.
2. Foto diri
Di Indonesia, hampir semua calon pekerja masih melampirkan pas foto dalam CV. Padahal, melampirkan foto diri bisa jadi membuka peluang Anda mendapat diskriminasi.
Bisa saja perekrut mengalami bias pada Anda dengan menilai cara berpakaian, jenis kelamin, hingga ras. Semua hal tersebut berpotensi memengaruhi perekrut dalam pengambilan keputusan, meskipun dilakukan secara tidak sengaja.
3. Alamat email tidak profesional
Anda mungkin punya alamat email yang masih aktif sejak remaja. Jika alamat email tersebut msih digunakan dan tampak tidak profesional, lebih baik buatlah baru.
Jangan gunakan alamat email yang terkesan ‘alay’ seperti lala_jiminoppa_saranghae@gmail.com. sebaiknya gantilah dengan nama Anda lala_sunara92@gmail.com.
4. Hobi yang tidak relevan
Hobi yang tidak relevan dengan pekerjaan juga tak perlu dimasukkan dalam CV. Alasannya, hobi tersebut tidak memberikan nilai tambah pada Anda sebagai seorang kandidat.
Sebagai contoh, Anda melamar untuk posisi teknisi, hobi naik gunung atau memasak tidak akan relevan dengan pekerjaan Anda.
5. Alamat tempat tinggal
Di era digital, hampir semua perekrut tak lagi mengirimkan hasil wawancara kerja melalui surat resmi via pos.
Itulah sebabnya Anda tidak perlu repot-repot mencantumkan alamat tempat tinggal karena semua korespondensi saat ini dilakukan melalui email.
Jika Anda diterima bekerja, departemen HRD akan meminta Anda mencantumkan informasi mengenai tempat tinggal untuk kebutuhan database perusahaan.