<p>Ilustrasi investasi reksa dana. / Reksadana.danareksaonline.com</p>
Rekomendasi

Mau Cuan Besar dari Reksa Dana? Ikuti 4 Strategi Ini!

  • Demi mendapatkan keuntungan optimal, berikut ini 4 strategi investasi reksa dana yang perlu diketahui.

Rekomendasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Strategi dalam melakukan aktivitas investasi sangat diperlukan guna mendapatkan imbal hasil yang optimal. Hal ini tak terkecuali untuk reksa dana yang dikenal sebagai instrumen investasi minim risiko.

Kendati risiko berinvestasi di reksa dana kerap dianggap lebih rendah dibandingkan dengan instrumen lain seperti saham, namun mitigasi tetap diperlukan. Mau bagaimanapun, tiap investasi tetap saja memiliki risiko.

Reksa dana sendiri merupakan instrumen investasi, di mana dana investor dikumpulkan dan dikelola sedemikian rupa oleh manajer investasi profesional, dan ditempatkan ke sejumlah instrumen seperti saham, obligasi, pasar uang, dan lain-lain sesuai dengan ‘racikan’ manajer investasi masing-masing.

Demi mendapatkan keuntungan optimal, berikut ini 4 strategi investasi reksa dana yang perlu diketahui.

1. Market Timing

Dalam berinvestasi reksa dana, investor perlu memahami waktu yang tepat untuk membeli atau melepas produk reksa dana. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi perekonomian domestik maupun global dan lain sebagainya.

Para investor dapat menggunakan kemampuan ini mengeksekusi pembelian produk reksa dana saat kondisi pasar sedang baik, namun produk reksa dana berada pada harga yang murah.

2. Buy & Hold

Strategi ini cocok unutk investor dengan tujuan finansial jangka panjang. Strategi ini melibatkan pembelian reksa dana yang kemudian dipegang dalam jangka waktu yang cukup lama, minimal 15 tahun. 

3. Average Up

Strategi ini biasanya dilakukan oleh investor saham, di mana investor akan membeli produk reksa dana secara bertahap atau tidak sekaligus terhadap produk yang sama dengan harga yang mungkin saja berbeda.

Setelah harga reksa dana yang telah dikoleksi mengalami kenaikan, investor dapat menjualnya untuk meraih imbal hasil yang dituju.

4. Dollar Cost Averaging

Strategi cocok digunakan oleh investor pemula dengan penghasilan tetap. Melalui strategi ini, investor hanya perlu menyetorkan sejumlah dana secara rutin dalam kurun waktu tertentu, tanpa memperhatikan fluktuasi pasar.

Kendati pasar berfluktuasi, konsistensi dalam investasi dengan jumlah yang sama berpeluang dapat membantu investor dalam mencapai tujuan investasinya.