<p>PT Bank Neo Commerce Tbk. resmi menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II, setelah melakukan penambahan modal atau right issue Rp150 miliar pada Juli 2020. Dengan perubahan status tersebut, perseroan akan melakukan transformasi digital dengan sasaran pasar milenial. / Perseroan</p>
Korporasi

Mau Diambil Alih Akulaku, Total Investor Bank Neo Commerce Kian Ramai

  • PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan melaksanakan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 20 September 2021.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan melaksanakan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 20 September 2021. Salah satu agenda rapat tersebut adalah pengambilalihan saham perseroan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia.

Dalam rapat tersebut akan disetujui pengambilalihan saham BBYB yang dianggap mengakibatkan peralihan pengendalian melalui skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue.

Dengan adanya aksi korporasi tersebut, Akulaku akan menjadi pemegang saham terbesar dengan porsi kepemilikan saham 24,98%. Dengan begitu, Akulaku akan menggantikan posisi PT Gozco Capital sebagai pengendali BBYB sebelumnya dengan kepemilikan saham sebesar 17,68%.

Sejalan dengan hal tersebut, total pemegang saham BBYB pun semakin melesat. Dalam enam bulan terakhir, jumlah pemegang saham perseroan bertambah 26.441 investor.

Berdasarkan data RTI per 31 Agustus 2021, jumlah pemegang saham BBYB mencapai 30.950 investor atau bertambah 14.671 month-on-month (mom) dibandingkan dengan akhir Juli 2021 dengan total investor sebanyak 16.279.

Adapun pada akhir Februari 2021, total investor BBYB hanya sebanyak 4.509. Kemudian, melonjak lebih dari 100% per 31 Maret 2021 dengan jumlah pemegang saham sebesar 8.540 investor. Sempat naik tipis pada April 2021 menjadi 8.781 investor, kenaikan jumlah saham BBYB kembali signifikan pada bulan-bulan berikutnya.

Saham BBYB terkoreksi 2,23% menuju level harga Rp1.535 per lembar pada penutupan sesi pertama perdagangan Senin, 20 September 2021. Saat ini, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp11,5 triliun.