Mau Dibeli UBS, Saham Credit Suisse Anjlok 55 Persen
- Mau Dibeli UBS, Saham Credit Suisse Anjlok 55 Persen
Dunia
ZURICH - Saham Credit Suisse terpantau turun lebih dari 50% pada penutupan hari Senin,20 Maret waktu setempat. Turunnya harga saham terjadi lantara saham bank Eropa menutup kerugian setelah UBS setuju untuk mengambil alih raksasa perbankan Swiss yang tengah di ujung tanduk.
UBS pada hari Minggu mengatakan berencana untuk membeli Credit Suisse yang tengah merugi dalam sebuah kesepakatan US$ 3,2 miliar atau kisaran Rp53 triliun (asumsi kurs Rp15.400 per dolar AS). Akuisisi tersebut disinyalir akan membawa UBS menanggung kerugian hingga US$5,4 miliar atau kisaran Rp83 triliun.
Akuisisi tersebut telah diatur sedemikian oleh regulator Swiss, yang terbaru dalam upaya pemerintah di seluruh dunia untuk mencegah krisis bank.
Saham Credit Suisse yang terdaftar di Zurich di Credit Suisse anjlok 54,3% menjadi US$0,92 pada cek terakhir, turun sebanyak 60% dalam perdagangan premarket. Saham raksasa keuangan yang terdaftar di AS itu 53,2% lebih rendah menjadi US$0,94.
- IHSG Hari Ini Dibuka Loyo ke Level 6.612
- Jelang Ramadhan, ICM Gelar Donor Darah Bersama PMI
- Baywalk Mall Siap Hadirkan Ragam Promo Menarik untuk Semarakan Bulan Suci Ramadan
- Menyoal Prinsip 'Bad Marketing Is Still A Form of Marketing' yang Pernah Diterapkan Reebok Hingga Burger King
Sementara itu, saham UBS naik 3,4% di Zurich menjadi 17,70 franc Swiss, setelah jatuh sebanyak 16% dalam perdagangan premarket. Saham yang terdaftar di AS naik 4,3% menjadi US$18,92, setelah jatuh dalam perdagangan pra-pasar.
Perlu diketahui, pemegang saham di Credit Suisse menghadapi kerugian besar lantaran nilai akuisisi dipatok 99% di bawah harga puncaknya pada tahun 2007 lalu. Hal serupa dirasakan oleh pemegang obligasi AT1 Credit Suisse. Mereka terpukul karena obligasi tersebut diturunkan setelah regulator Swiss memutuskan untuk mengurangi nilainya dari US$17,2 miliar menjadi nol.
Sebagai info, obligasi AT1 dibuat setelah Krisis Keuangan Global yang terjadi tahun 2007 hingga 2009. Tujuannya adalah untuk mengalihkan risiko dari krisis ke investor daripada ke pembayar pajak.
Secara keseluruhan, saham perbankan Eropa naik tipis setelah jatuh pada Senin pagi karena investor khawatir tentang dampak jangka panjang untuk sektor ini dari kesepakatan penyelamatan Credit Suisse. Indeks bank di STOXX 600 naik 0,24% pada pengecekan terakhir, setelah turun lebih dari 1% sebelumnya.
Investor tampaknya belum yakin bahwa intervensi resmi untuk menangkis krisis pasar di bank membuahkan hasil. Tawaran Bank Nasional Swiss berupa pinjaman US$54 miliar pada hari Kamis tidak cukup untuk meredakan kekhawatiran tentang Credit Suisse yang mencerminkan potensi tekanan berat pada simpanannya.