<p>Wisma Atlet Kemayoran. Sumber: jpp.go.id</p>
Nasional

Mau Diubah Jadi Perumahan ASN, Berikut Sejarah Wisma Atlet

  • Fasilitas ini memainkan peran krusial dalam mencegah kematian massal akibat virus, serta mendapatkan pengakuan luas atas efektivitasnya dalam menangani krisis kesehatan.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Tiga menteri Jokowi mengadakan pertemuan membahas keberlanjutan pemanfaatan Wisma Atlet. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dibahas lebih lanjut mengenai rencana pemanfaatan Wisma Atlet. 

"Jadi sejak setelah selesai dipakai untuk rumah sakit darurat Covid-19, kita memelihara terus dan sekarang akan difungsikan. Kemarin kami Menteri Sekretaris Negara, Menteri Keuangan dan saya melakukan rapat untuk dikeluarkan Inpresnya terkait pemanfaatan (Wisma Atlet) ke depan," terang Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dikutip Jumat 9 Agustus 2024.

Mensesneg Pratikno menekankan pentingnya kebijakan pasca-pandemi untuk menentukan penggunaan permanen Wisma Atlet, guna memastikan aset ini dapat digunakan secara optimal dan sesuai kebutuhan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan rencana pemanfaatan Wisma Atlet untuk berbagai kegiatan komersial, perumahan bagi ASN, serta sebagai lokasi event-event nasional. 

“Tapi juga perlu ada pemanfaatan akan didesain sebuah Inpres baru untuk manfaatkan aset tersebut agar bisa berikan dampak positif untuk kegiatan ekonomi di sekitar atau di Jakarta, tapi juga pada saat yang sama ada fungsi publiknya,”  terang Srimulyani.

Langkah ini diambil sebagai solusi alternatif agar aset negara tersebut tidak menjadi beban biaya bagi pemerintah. Basuki menyatakan Instruksi Presiden (Inpres) sedang dipersiapkan untuk mengubah fungsi Wisma Atlet Kemayoran, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) tengah melakukan kajian untuk penyusunan Inpres ini.

“Mungkin nanti hasilnya yang penting ada (aktivitas) komersialnya, ada ASN-nya,” tambah Basuki.

Sejarah Wisma Atlet

Wisma Atlet Kemayoran dibangun di lahan seluas 10,6 hektare yang kala itu dimiliki Sekretariat Negara, kompleks ini awalnya di bangun untuk menampung atlet ketika jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Wisma Atlet dilengkapi berbagai fasilitas lengkap dan memiliki lahan parkir yang sangat luas. Pembangunan kompleks ini dimulai pada Maret 2016 dan menghabiskan biaya lebih dari Rp 3 triliun. 

Kompleks ini terdiri dari 10 tower dengan total 7.426 unit hunian yang dapat menampung hingga 22.278 orang. Selama pandemi COVID-19, Wisma Atlet diubah fungsi menjadi rumah sakit darurat dengan kapasitas yang dapat menampung hingga 24 ribu pasien, ribuan nyawa terselamatkan dengan adanya fasilitas ini. 

Fasilitas ini memainkan peran krusial dalam mencegah kematian massal akibat virus, serta mendapatkan pengakuan luas atas efektivitasnya dalam menangani krisis kesehatan.

"Jadi itu kan dulu dibangun untuk Wisma Atlet, kemudian sangat berguna ketika kita kena COVID-19,” ujar Mensesneg, Pratikno di Jakarta, (6/8).

Sejak tanggal 31 Maret 2023 pemerintah secara resmi menghentikan semua aktivitas rumah sakit darurat COVID-19 di wisma atlet seiring meredanya pandemi Covid 19. 

Proyek pembangunan Wisma Atlet melibatkan sejumlah perusahaan kontraktor besar, diantaranta Wika-Cakra KSO, Adhi-Jaya Konstruksi-Penta, dan PT Waskita Karya (Persero).