Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Mau IPO, Simak Profil LMAX Sebelum Bertransaksi

  • Perusahaan sektor perdagangan bahan bakar, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), simak profil sebelum bertransaksi.

Pasar Modal

Rizky C. Septania

JAKARTA—Perusahaan sektor perdagangan bahan bakar, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), simak profil sebelum bertransaksi. 

Didirikan dengan nama PT Karya Pelumas Indonesia pada tanggal 27 Februari 2017, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) kemudian berganti nama pada 1 November 2017. Perusahaan ini menjadi distributor eksklusif LUPROMAX Lubricants di Indonesia sejak April 2017.

Diketahui, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) melakukan IPO dengan melepas 195 juta saham atau 26,09%. Harga penawarannya adalah Rp200/saham, sehingga nilai total IPO mencapai Rp39 miliar dengan Shinhan Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Terbitkan Waran

Selain IPO, Lupromax Pelumas (LMAX) juga menerbitkan hingga 97,5 juta waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru berhak atas 1 waran seri I. Setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp180. Total dana dari pelaksanaan waran seri I mencapai Rp17,55 miliar.

Pemegang saham Lupromax Pelumas sebelum IPO terdiri dari Kartika Soemargono (47,5%), Trisno Harnadi (19%), Jong Anton Dwi Putro (20%), dan Clarissa Calluella Haberth (13,5%).

Sejak April 2017, LMAX dipercaya untuk menjadi Exclusive Distributor untuk LUPROMAX Lubricants di Indonesia. Lupromax sendiri dikembangkan oleh Magna International. Dikutip dari website Lupromax, Magna Group adalah salah satu pemimpin terkemuka dalam bidang khusus teknologi pencegahan korosi dan pelumas aditif.

Berdiri sejak 1990, Magna Group telah berkembang pesat dan memasuki berbagai industri seperti layanan engineering. Kendati melebarkan bisnis ke berbagai industri, Magna tidak meninggalkan bisnis intinya yaitu spesialis dalam pelumas aditif dan teknologi pencegah korosi.