Mau jadi Bank Digital, Simak Profil Fintech JULO
- Perusahaan yang didirikan oleh pemuda-pemuda kebanggaan bangsa, yaitu Adrianus Hitijahubessy, Hans Sebastian, dan Victor Darmadi yang telah berkarir di Silicon Valley, Amerika Serikat selama 20 tahun
Fintech
JAKARTA – Perusahaan P2P lending, PT JULO Teknologi Finansial alias JULO mengumumkan rencana meluncurkan bank digital tahun ini.
Seiring dengan pengumuman tersebut, JULO juga menyampaikan pertumbuhan yang signifikan dalam penyaluran pinjaman selama empat bulan pertama tahun 2024. Penyaluran pinjaman tersebut melonjak sebesar 87,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai lebih dari US$189 juta.
Dengan tren ini, JULO diperkirakan akan menyalurkan lebih dari US$650 juta sepanjang tahun 2024. JULO telah menyalurkan lebih dari US$1 miliar sejak didirikan pada tahun 2016, dengan hampir setengah dari jumlah tersebut disalurkan hanya pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 50% dari tahun sebelumnya.
Basis pengguna JULO juga mengalami lonjakan, menarik lebih dari 2 juta pengguna pada tahun 2023, meningkat 58% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dengan model bisnis yang telah terbukti dan pertumbuhan yang kuat, JULO siap bertransformasi menjadi neobank yang berfokus pada dampak, dengan tujuan melayani pasar Indonesia yang sebagian besar belum tersentuh dan memperluas inklusi keuangan di kawasan regional,” kata Presiden Grup JULO, Ankur Mehrotra dalam keterangan resmi, Kamis 12 Juni 2024.
Didukung oleh AC Ventures, JULO telah mencapai keuntungan sebelum pajak dan berharap mencapai keuntungan penuh pada akhir tahun ini. JULO mencatat peningkatan pendapatan sebesar 73% pada tahun 2023, dengan tingkat retensi kohor yang sangat tinggi, lebih dari 75%.
Tingkat retensi yang tinggi ini secara signifikan mengurangi biaya perolehan pinjaman dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
- Baca Juga: Dapat Pendanaan Rp1,14 Triliun dari Jepang, JULO Alokasikan Untuk Fasilitasi Dana Pinjaman
Profil JULO
Untuk diketahui, JULO merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi finansial dalam memberikan solusi pinjaman dana secara daring tanpa agunan melalui aplikasi berbasis Android. Didirikan pada akhir 2016 oleh Adrianus Hitijahubessy, JULO telah didukung oleh beberapa investor seperti East Ventures, Skystar Capital, Convergence Ventures, dan sejumlah angel investor. L
JULO juga merupakan salah satu platform fintech lending pertama yang menerima izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain sudah berizin OJK, JULO juga berfokus pada keamanan data nasabah dan membuktikannya lewat sertifikasi ISO 27001 Full Scope, yaitu standar internasional keamanan informasi yang dikelola oleh International Organization for Standardization.
Perusahaan yang didirikan oleh pemuda-pemuda kebanggaan bangsa, yaitu Adrianus Hitijahubessy, Hans Sebastian, dan Victor Darmadi yang telah berkarir di Silicon Valley, Amerika Serikat selama 20 tahun.
Mereka memutuskan kembali ke Indonesia untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial, memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan perekonomian Indonesia.
Saat ini, PT JULO Teknologi Finansial berbasis di Jakarta dan didukung oleh perusahaan-perusahaan modal ventura ternama di Indonesia dan Singapura.