Mau Kaya dari Saham Tanpa Harus Kerja? Begini Kata Lo Kheng Hong Sang Warren Buffet Indonesia
- Menurut Lo Kheng Hong, sangat sulit bagi anak muda untuk menjadi kaya dari saham tanpa harus bekerja seperti dirinya.
Industri
JAKARTA - Lo Kheng Hong, investor yang dikenal dengan julukan "Warren Buffet Indonesia", mengemukakan sarannya bagi anak-anak muda yang ingin menjadi kaya dari investasi saham tanpa harus bekerja.
Pendapat itu dikemukakannya dalam sesi diskusi di acara OCBC NISP Business Forum 2023 di Jakarta, Selasa, 23 Maret 2023.
Menurut Lo Kheng Hong, sangat sulit bagi anak muda untuk menjadi kaya dari saham tanpa harus bekerja seperti dirinya.
- Kiky Saputri Dihujat Usai Kritik Jennie BlackPink, Ini Alasan Ilmiah Kenapa Fans Mati-Matian Bela Idolanya
- DPR Optimistis dengan Bisnis Pertamina Geothermal Energy
- Ternyata Bumi Tidak Hanya Memiliki Satu Bulan
Pasalnya, untuk bisa secara konsisten mendapatkan penghasilan yang besar dari saham, kekayaan justru adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi.
Dengan kata lain, anak muda tetap harus bekerja dulu dan mengelola penghasilannya dengan baik serta menabung sedikit demi sedikit untuk akhirnya bisa melepaskan diri dari pekerjaan dan fokus kepada dunia investasi.
"Kecuali kalau misalnya uangnya dikasih orang tuanya. Saya sendiri kan bekerja di bank selama 17 tahun," kata Lo Kheng Hong.
Kemudian, Lo Kheng Hong pun mengatakan bahwa investor harus cerdas dalam memilih saham. Menurutnya, saham terbaik untuk menghasilkan cuan adalah saham dari emiten yang tergolong sebagai "wonderful company".
Ada lima ciri emiten yang disebutnya sebagai wonderful company, yaitu memiliki valuasi saham yang murah, memiliki posisi kas yang cukup baik tanpa memiliki utang yang besar, mampu menghasilkan laba untuk melunasi utang, memiliki tata kelola yang baik, serta menjalankan bisnis yang menjanjikan.
Lo Kheng Hong sendiri mengatakan bahwa dirinya sangat menyukai saham-saham yang memiliki fundamental bagus, namun harganya murah.
"Ibaratnya seperti membeli mobil Mercy dengan harga bajaj," katanya.
Lo Kheng Hong pun mengimbau agar jangan membeli saham karena rekomendasi teman ataupun influencer, melainkan sebaiknya mengambil keputusan dengan memperhitungkan pricing ratio dan pricing to book value, serta mencermati laporan tahunan emiten.
- Waspada Mental Anak Lemah, Kenali Ciri dan Penyebabnya
- Latih Anak Punya Mental Kuat Sejak Dini, Begini Caranya
- Frustasi di Tempat Kerja? Berikut 3 Cara Orang Ber-EQ Tinggi Menghadapinya
Tidak hanya itu, jajaran komisaris dan direksi dari sebuah emiten pun perlu diperhatikan karena dapat menjadi salah satu variabel yang penting dalam mengambil keputusan investasi.
Kemudian, kesabaran pun menjadi salah satu kunci penting untuk bisa memperoleh keuntungan dari berinvestasi di instrumen saham.
Sayangnya, kebanyakan investor seringkali tidak sabar dalam usahanya untuk meraup keuntungan sehingga akhirnya tidak sedikit yang justru membeli "bajaj" dengan harga "Mercy".
Maka dari itu, kesabaran dan pengamatan yang baik adalah dua hal yang perlu disadari betul, khususnya bagi anak muda yang saat ini mendominasi porsi investor di Indonesia.