Mau Kebal PHK di Tengah Resesi? Miliki 3 Keterampilan Ini
- JAKARTA- Inflasi yang mencapai rekor angka tertinggi diikuti aksi PHK membuat sebagian pekerja cemas akan kehilangan mata pencahariannya.Resesi memang bel
Gaya Hidup
JAKARTA- Tantangan ganda ekonomi dunia saat ini, hiperinflasi dan perlambatan ekonomi memaksa banyak perusahaan melakukan aksi PHK. Hal ini membuat sebagian pekerja cemas akan kehilangan mata pencahariannya.
Resesi memang belum diketahui kapan akan datang, namun saat ini ekonomi memang menunjukkan adanya perlambatan.
Memang, tidak ada karyawan yang kebal terhadap kehilangan pekerjaan mereka. Namun Anda bisa mempelajari triknya supaya tetap memiliki pekerjaan dengan mempelajari sejumlah keterampilan.
Sejumlah Ekonom berpendapat, dengan mempiliki keterampilan ini, Anda akan tetap kompetitif di pasar yang bergejolak dan bisa tetap menjadi poros di pekerjaan atau industri yang digeluti.
- Pasokan Hanya Mencukupi Hingga 2030, Produsen Mobil Listrik Berebut Amankan Lithium
- Di Inggris, TikTok dan Instagram Jadi Pilihan Sumber Berita Bagi Remaja
- Tidak Hanya Tarantula Goreng, Inilah 5 Makanan Teraneh dari Berbagai Tempat di Seluruh Dunia
Para ekonom mengatakan ini adalah keterampilan yang paling “tahan resesi” yang akan diincar oleh perusahaan selama saat resesi berlangsung;
1. Fleksibel
Setiap resesi punya ciri khas yang berbeda. Hal ini bisa dilihat dari sektor mana yang paling banyak mengurangi jumlah pekerja.
Pada resesi tahun 2009 lalu, sejumlah orang yang kehilangan pekerjaan kebanyakan berada di bidang teknologi atau keuangan. Secara berbondong-bondong, mereka beralih ke restoran dan industri ritel.
Tetapi selama resesi akibat COVID-19 tahun 2020, pilihan untuk bekerja di bidang itu jauh lebih sedikit karena orang-orang tetap di rumah. Karenanya, fleksibilitas adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai.
Untuk menunjukkan bahwa Anda merupakan individu yang fleksibel, Anda dapat menyertakan contoh ketika mulai menavigasi berbagai peran.
Sebagai contoh, menangani masalah pada proyek penting; mengajukan diri untuk membantu sesuatu di luar tanggung jawab pekerjaan normal Anda, atau bekerja dengan tim yang berbeda di karir Anda.
2. Manajemen Proyek
Tantangan baru pasti akan muncul selama resesi - dan pada saat semuanya berubah, perusahaan akan mencari orang yang dapat mengidentifikasi masalah baru, mengartikulasikan solusi dan mendorong rencana pengembangan ke depan.
Anda dapat menajamkan kemampuan menajemen proyek dengan mengikuti sertifikasi di platfom pekerja seperti LinkedIn jika belum memiliki kemampuan.
Jika sudah memilikinya, Anda bisa mencantumkan keahlian seperti memimpin proyek dari awal hingga akhir, membantu penganggaran, atau meluncurkan produk atau kampanye baru tersebut dalam portofolio.
3. Kemampuan Komunikasi
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif di tempat kerja adalah keterampilan universal yang selalu diminati di semua industri.
Pengusaha merasa bahwa mereka tidak akan pernah dapat menemukan orang yang dapat menulis dan mengartikulasikan pikiran mereka dengan baik.
Menguasai seni komunikasi juga dapat membantu Anda menonjol sebagai kandidat pekerjaan dan mencari pekerjaan di industri yang berbeda.
Bahkan jika Anda duduk di depan komputer untuk bekerja sepanjang hari dan melapor kepada satu orang, Anda memerlukan keterampilan interpersonal untuk bekerja dalam tim dan meyakinkan atasan bahwa pekerjaan Anda menambah nilai.
Contoh keterampilan komunikasi termasuk presentasi, email, memberikan umpan balik dan menegosiasikan kesepakatan bisnis.