Mau Rights Issue, BRI Agro Gelar RUPSLB 27 September 2021
- JAKARTA – PT Bank BRI Agro Niaga Tbk (AGRO) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 27 September. Rapat tersebut diagendakan m
Korporasi
JAKARTA – PT Bank BRI Agro Niaga Tbk (AGRO) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 27 September. Rapat tersebut diagendakan membahas rencana AGRO untuk melakukan rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direksi juga membuka kesempatan pemegang saham mengusulkan mata acara rapat pada RUPSLB mendatang. Usulan mata acara rapat paling lambat diusulkan pada 27 Agustus 2021.
Seperti diketahui, emiten berkode AGRO bakal melepas maksimal 2,15 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Jumlah saham yang diterbitkan ini setara dengan 9,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan per 31 Juli 2021.
- Aturan SHSM Belum Terbit, GoTo Dikabarkan Gelar Pre-IPO dengan Potensi Pendanaan Hingga Rp28,92 Triliun
- Kekhawatiran Tapering Off Memudar, Kurs Rupiah Berpotensi Bangkit ke Level Rp14.380
- 6 Tambang Kakap Asing yang Kini Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi
Meski begitu, bank digital ini belum mengungkap harga pelaksanaan dari rights issue kali ini. Perseroan masih melakukan kajian lanjutan agar saham baru ini dicaplok oleh investor.
“Penetapan jumlah dan harga pelaksanaan akan memperhatikan kondisi terakhir makro ekonomi, industri perbankan, pasar modal, fundamental, kinerja, dan volatilitas harga sama perseroan,” ucap Direktur Utama (Dirut) AGRO Kaspar Situmorang.
Bila mengacu harga saham AGRO pada perdagangan sesi pertama Kamis, 19 Agustus 2021 yang sebesar Rp2.100, perseroan bisa meraup dana Rp4,15 triliun.
Setelah dikurangi biaya emisi, AGRO bakal mengalokasikan dana rights issue untuk memperkuat permodalan serta penyaluran kredit digital.
Mengutip laporan keuangan AGRO pada semester I-2021, modal tier 1 atau inti perseroan diketahui mencapai Rp4,21 triliun. Angka ini naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,13 triliun.