Mau Saingi Shopee dan TikTok Shop, Alibaba Kucurkan Dana Rp12,69 Kuadriliun ke Lazada

JAKARTA - Alibaba menginvestasikan tambahan US$845,44 juta atau setara Rp12,69 kuadriliun dengan (asumsi kurs Rp15.008 per dolar) ke unit e-commerce Asia Tenggara Lazada. Langkah terbaru oleh grup China ini dilakukan untuk memperkuat posisinya di wilayah yang jadi sasaran e-commerce Negeri Tirai Bambu. 

Dikutip TrenAsia.com dari laman Nikkei Asia pada Rabu, 26 Juli 2023, investasi ini dilakukan melalui Alibaba Holding Group di Singapura. Pengajuan oleh Lazada kepada otoritas Singapura dilakukan pada Rabu, 19 Juli 2023.

Persaingan untuk pembelanjaan konsumen online memang semakin ketat terjadi di kawasan ini. Terlebih dengan munculnya perusahaan seperti Shopee yang dijalankan oleh Sea yang berbasis di Singapura. 

• Penerapan ESG Genjot Nilai Perusahaan
• Mengenal Sejarah Soto Lamongan, Kuah Kuning Favorit Banyak Orang
• Pertamax Green 95 Dijual, Pertamina Minta Pembebasan Cukai Etanol

Tak hanya itu, pertumbuhan pesat TikTok Shop, fitur aplikasi video pendek miliki ByteDance juga membuat persaingan semakin ketat. 

Untuk diketahui, Alibaba telah menggelontorkan dana hingga miliaran dolar ke Lazada. Lazada sendiri merupakan pionir e-commerce Asia Tenggara yang menjadi bagian dari grup China ini pada tahun 2016. 

Lazada telah bekerja sama dengan Alibaba, memanfaatkan sumber dayanya dalam R&D teknologi dan logistik. 

Hingga saat ini, Lazada tengah berupaya untuk memperluas basis penggunanya di negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia dari 160 juta di menjadi 300 juta pada tahun 2030. 

E-Commerce di Indonesia 

Menurut data SimilarWeb, e-commerce dengan jumlah kunjungan situs terbanyak di Indonesia pada kuartal I 2023 masih dipegang oleh Shopee dengan rata-rata 157,9 juta kunjungan. 

Sementara itu, posisi nomor dua diduduki oleh Tokopedia dengan rata-rata 117 juta kunjungan. 

Barulah Lazada menempati posisi ketiga dengan 83,2 juta kunjungan pada periode yang sama.