Mau Trading Saham? Simak Langkah dan Tips Lengkap Memulai Investasi di Pasar Modal
- TrenAsia.com coba membagikan langkah-langkah dalam melakukan trading saham bagi calon investor yang tertarik menanamkan modalnya di pasar modal. Selain itu, ada beberapa tips dalam menjalankan proses trading yang aman dan menguntungkan.
Pasar Modal
JAKARTA – Saat ini terdapat banyak instrumen investasi yang dapat dipilih oleh investor, salah satunya melalui trading saham di pasar modal. Melalui instrumen ini, para investor ritel memiliki kesempatan untuk mengoleksi berbagai jenis saham perusahaan terbuka.
Nyatanya, aktivitas trading saham tidak serumit yang dipikirkan oleh banyak orang. Apalagi saat ini akses untuk berinvestasi dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat. Sehingga, para investor ritel dapat melakukan trading saham secara daring dari mana pun dan kapan pun selama waktu perdagangan dibuka.
- Holding BUMN Farmasi Bio Farma Gandeng Google Cloud, Dukung Transformasi Digital
- IHSG Bertahan di Level Psikologis 6.000 pada Pekan Kemerdekaan RI
Nah, kali ini TrenAsia.com coba membagikan langkah-langkah dalam melakukan trading saham bagi calon investor yang tertarik menanamkan modalnya di pasar modal. Selain itu, ada beberapa tips dalam menjalankan proses trading yang aman dan menguntungkan.
1. Buka Rekening
Sebelum melalukan transaksi, para investor harus memiiki rekening efek nasabah (REN) atau rekening dana nasabah (RDN). Untuk memiliki akun tersebut, para investor dapat mendaftarkan diri pada perusahaan sekuritas alias broker.
Proses pendaftaran dapat dilakukan secara online. Saat ini sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan aplikasi untuk melakukan trading. Di aplikasi itu, para calon investor bisa membuat akun pribadinya dengan memehuni persyaratan yang telah ditentukan.
2. Pilih Broker
Saat ini, banyak sekali perusahaan sekuritas atau broker yang menawarkan kemudahan dalam berinvetasi di pasar modal. Oleh karena itu, calon investor harus memilih broker yang cocok dengan profil masing-masing.
Beberapa perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan transaksi saham online di antaranya yakni:
- IPOT dari IndoPremier Sekuritas
- BEST dari BCA Sekuritas
- BIONS dari BNI Sekuritas
- MOST dari Mandiri Sekuritas
- eSmart dari BNI Sekuritas
- POST dari Panin Sekuritas
- Prima dari Trimegah Sekuritas
- HOTS dari Mirae Asset Sekuritas
- Ajaib dari Ajaib Sekuritas
3. Setor Dana
Setelah memilih broker yang dipercaya dan membuka rekening RDN, calon investor bisa menyetorkan dananya pada rekening tersebut. Tiap perusahaan sekuritas, memiliki ketentuan masing-masing dalam nomimal dana yang wajib disetorkan untuk pertama kali.
Selain itu, pastikan dana yang digunakan dalam melakukan trading saham adalah “uang dingin”. Artinya uang tersebut tidak digunakan untuk keperluan penting sehari-hari atau bahkan pinjaman berbunga dari pihak lain.
4. Trading
Jika tahapan-tahapan itu telah dijalankan, calon investor bisa segera melakukan aktivitas investasi atau trading melalui aplikasi sekuritas yang telah dipilih. Dengan aplikasi tersebut, calon investor bisa melakukan transaksi di mana pun tanpa harus mendatangi kantor Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tips Trading Saham
Sebelum masuk ke pasar modal, ada baiknya calon investor mendalami skema investasi saham. Sejatinya, meraup keuntungan di Bursa tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu, diperlukan mental dan disiplin yang tinggi dalam melakukan trading.
1. Sesuaikan Profil Risiko
Setidaknya, terdapat tiga cara trading saham berdasarkan periodenya, yakni pendek, menengah, dan panjang. Semakin pendek proses trading, biasanya risiko kerugian semakin besar, tapi peluang untuk mendapatkan profit juga semakin cepat. Dalam prinsip investasi hal ini biasa disebut high risk, high return.
2. Pilih Saham Likuiditas Tinggi
Di BEI, terdapat berbagai banyak indeks saham. Investor pemula dapat mengamati indeks-indeks yang memiliki tingkat likuiditas tinggi. Misalnya, indeks, LQ45 dan atau IDX30. Saham-saham dalam indeks tersebut dikenal memiliki likuiditas tinggi dan fundamental perusahaan yang baik.
3. Diversifikasi
Untuk meminimalisir kerugian yang dalam pada suatu saham, calon trader/investor bisa melakukan diversifikasi atau jangan hanya menempatkan dana hanya pada satu saham tertentu. Sebagai contoh, pilih lah saham-saham dari berbagai sektor seperti perbankan, konsumer, properti, teknologi dan lain sebagainya.
4. Belajar Analisis
Trader atau investor saham yang baik juga harus memiliki keahlian dalam menganalisis portofolionya. Di pasar modal, terdapat dua model analisis, yakni fundamental dan teknikal.
Untuk analisis fundamental, investor/trader dapat melihat kinerja perusahaan. Hal ini untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut dalam kondisi untung atau rugi, yang nantinya dapat menentukan apakah saham perusahaan tersebut layak dikoleksi atau tidak.
Selain itu, terdapat yang namanya analisis teknikal. Untuk metode ini, memang perlu kesabaran dalam mempelajarinya, karena memang cukup sulit bagi investor/trader pemula untuk membaca chart atau indikator serta memahami tren dari pergerakan suatu saham.
5. Rajin Membaca Berita
Pergerakan pasar juga banyak dipengaruhi oleh berbagai sentimen. Untuk itu, trader/investor juga harus rajin membaca berita, terutama terkait pemberitaan yang dapat memengaruhi pergerakan pasar. Dari membaca berita, trader/investor juga dapat memantau berbagai aksi korporasi yang dilakukan sejumlah emiten.
TrenAsia.com sendiri menghadirkan pemberitaan terkait ekonomi. Di portal berita ini, trader/investor bisa mengamati berbagai informasi seputar perekonomian, mulai dari makro, sektoral, korporasi, hingga tren yang terjadi pada pasar modal.
Bahkan, TrenAsia.com turut menerbitkan riset pasar serta rekomendasi saham dari berbagai analisis berkala setiap hari. Tak hanya itu, para investor dan trader juga bisa mengikuti program SahamCuan yang langsung melalui Instagram @omfinchannel pada pembukaan dan penutupan Bursa. Selamat berinvestasi!