<p>Warga berolahraga di area lingkar luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020. Di era new normal olahraga lari harus dilakukan dengan protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19. Pelatih lari yang juga atlet marathon Indonesia Hendri Pardede, merekomendasikan hal- hal berikut agar mendapat manfaat dari olahraga lari diantaranya, pemilihan waktu dan tempat yang sebaiknya menghindari tempat yang ramai dari lalu lintas orang, penggunaan masker jika berpapasan dengan pelari lain dan bisa melepasnya kembali di bawah dagu jika tidak ada orang lain di sekitar, hindari juga berlari dengan menyentuh benda-benda di tempat umum, dan pastikan jarak dengan pelari lain sekitar 3-4 meter untuk mencegah virus penyebab COVID-19 menular dari satu orang ke orang lainnya. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Gaya Hidup

Mau Turun Berat Badan, Ini 5 Rekomendasi Olahraga Kardio yang Bisa Dilakukan

  • Olahraga kardio merupakan jenis olahraga yang bisa meningkatkan irama denyut jantung

Gaya Hidup

Rizky C. Septania

JAKARTA- Olahraga kardio merupakan jenis olahraga yang bisa meningkatkan irama denyut jantung. Peningkatan denyut jantung ini memberi banyak manfaat, salah satunya menurunkan berat  badan.

Dalam olahraga, olahraga kardio ada beragam jenis. Selain mudah dilakukan, kebanyakan olahraga kardio tak memakan biaya banyak. Inilah yang kemudian menjadikan olahraga kardio menjadi favorit bagi mereka yang sedang diet.

Mengutip Mens Journal Kamis, 2 Februari 2023, ada sejumlah olahraga kardio yang direkomendasikan untuk menurunkan berat badan.

1. Berenang

Berenang merupakan salah satu jenis olahraga kardio yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

Saat berenang sejumlah manfaat seperti meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kekuatan otot, menjaga berat badan ideal, dan menyehatkan jantung serta paru-paru bisa didapat.

Tak hanya itu, berenang juga merupakan salah satu jenis olahraga kardio yang ramah untuk sendi sehingga disarankan untuk Anda yang memiliki masalah persendian.

Untuk menurunkan berat badan dengan cepat, lakukan gerakan renang dengan intensitas tinggi selama 1 menit. Gerakan ini bisa membakar 14 kalori per menit.

2. Bersepeda

Bersepeda menjadi salah satu jenis olahraga kardio yang bisa  meningkatkan aliran darah, kekuatan otot, serta menyehatkan jantung dan paru-paru. Meski begitu, bersepeda masih aman untuk untuk persendian.

Bagi mereka yang sedang menurunkan Bersepeda bisa membakar lemak dengan baik jika intensitasnya ditambah secara berkala. Bahkan, seseorang yang bersepeda dengan kecepatan 25 km/jam bisa membakar hingga 327 kalori selama 30 menit.

Melakukan beberapa jenis olahraga kardio untuk menurunkan berat badan tersebut bisa dimulai dengan intensitas yang ringan. Jika sudah terbiasa, lakukan olahraga kardio setidaknya 30 menit setiap hari untuk menurunkan berat badan secara efektif.


3. Berjalan

Berjalan juga merupakan salah satu contoh olahraga kardio yang sangat ramah untuk sendi dan bisa secara efektif membakar kalori.

Berjalan juga bisa menurunkan berat badan jika dilakukan pada jalur yang lebih sulit atau dengan menambah kecepatan saat berjalan. Bahkan, berjalan dengan cepat selama 30 menit sudah terbukti bisa membakar sekitar 175 kalori.


4. Berlari

Berlari adalah salah satu jenis olahraga yang bisa meningkatkan irama denyut jantung dan bisa menjaganya agar tetap stabil dalam waktu yang lebih lama.

Dengan menambah intensitas olahraga lari yang dilakukan, kalori yang dibakar akan semakin banyak. Selain berlari di luar ruangan, lari di tempat juga akan memberikan hasil yang sama.

5. HIIT

High-intensity interval training (HIIT) adalah salah satu jenis olahraga kardio yang menggabungkan olahraga intensitas tinggi dengan periode istirahat.

Jenis olahraga ini akan memicu sistem kardiovaskular untuk bekerja lebih cepat sehingga bisa membantu meningkatkan metabolisme dan kalori yang dibakar.

Agar bisa mengambil manfaat HIIT untuk menurunkan berat badan, Anda perlu melakukan jenis olahraga dengan intensitas tinggi selama 1 menit, seperti burpee atau lari jarak pendek, dan diikuti dengan 2 hingga 3 menit waktu istirahat.