<p>Maybank Syariah Indonesia / Dok. Maybank</p>
Industri

Maybank Syariah Dapat Predikat UUS Paling Bagus

  • JAKARTA – PT Bank Net Indonesia Syariah atau yang dulu bernama PT Bank Maybank Syariah meraih penghargaan The Best Bank in Running Islamic Financial System 2020. Gelar yang diberikan dalam acara The 9th Infobank Sharia Institution Award 2020 ini menyematkan predikat sangat bagus untuk kategori unit usaha syariah (UUS) bank konvensional. Romy Buchari selaku Head […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Bank Net Indonesia Syariah atau yang dulu bernama PT Bank Maybank Syariah meraih penghargaan The Best Bank in Running Islamic Financial System 2020.

Gelar yang diberikan dalam acara The 9th Infobank Sharia Institution Award 2020 ini menyematkan predikat sangat bagus untuk kategori unit usaha syariah (UUS) bank konvensional.

Romy Buchari selaku Head Shariah Banking Maybank Indonesia menjelaskan bahwa penghargaan didapatkan dari hasil penilaian Biro Riset Infobank dengan pertimbangan aspek bisnis dan kinerja UUS bank konvensional selama periode 2019.

Ia pun mengaku, perolehan ini tidak lepas dari dukungan nasabah, stakeholders internal, pemerintah, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kiprah UUS Maybank Indonesia dalam meningkatkan penetrasi pasar perbankan syariah diterapkan dengan meleverage business di kantor – kantor cabang,” ungkap Romy dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 6 November 2020.

Masuk Deretan Bank Syariah Beraset Terbesar

Di tengah situasi yang menantang, lanjutnya, perseroan mencatat kenaikan laba sebelum pajak perbankan syariah sebesar 35,1% menjadi Rp332,2 miliar.

Selain itu, perseroan juga berkontribusi sebesar 21,5% terhadap total aset Maybank Indonesia. Jumlah tersebut merupakan persentase tertinggi sumbangan UUS terhadap bank induk secara nasional.

Sedangkan jika merujuk kinerja per akhir tahun 2019, aset Maybank Syariah Indonesia sebesar Rp32,6 triliun. Meskipun mencatat penurunan sebesar 8,3% per Juni 2020, perusahaan ini masih membukukan total aset Rp30,1 triliun.

Perolehan ini pun berhasil membuat Maybank Syariah menempati posisi ketujuh sebagai bank syariah beraset terbesar di Indonesia.

Adapun induknya, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) pada semester I 2020 mencatat kenaikan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar 7% menjadi Rp809,7 miliar.

Kinerja tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan non bunga (fee based income) dan pengelolaan biaya strategis secara berkelanjutan (sustained strategic cost management).

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, kenaikan pendapatan fee based sebesar 1,4% menjadi Rp1,2 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut mencakup pendapatan fee non rutin sebesar Rp101,0 miliar dari hasil penyelesaian arbitrase domestik.

“Bila pendapatan fee non rutin tidak diperhitungkan, perseroan mencatat kenaikan fee 11 persen berasal dari fee global marketbancassurance dan wealth management, serta biaya transaksi e-channel,” ungkapnya dalam paparan publik daring, Kamis, 24 September 2020.

Adapun rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) berada pada tingkat yang sehat sebesar 94,2%. Kemudian rasio cakupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) berada di level 152,4% per Juni 2020, melampau kewajiban minimum sebesar 100%.