<p>Gedung PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) / Facebook @MaybankIndonesia</p>
Korporasi

Maybank Terbitkan Sertifikat Deposito Rp1 Triliun, untuk Bayar Obligasi?

  • JAKARTA - PT Maybank Indonesia Tbk tengah mencari alternatif pendanaan. Emiten bersandi BNII ini lantas menerbitkan sertifikat deposito (negotiable certificate

Korporasi

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA - PT Maybank Indonesia Tbk tengah mencari alternatif pendanaan. Emiten bersandi BNII ini lantas menerbitkan sertifikat deposito (negotiable certificate of deposit/NCD) dengan jumlah pokok Rp1 triliun. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), BNII menawarkan tingkat diskonto 4,07% per tahun dengan tenor 12 bulan. Sebagaimana sifatnya, NCD ini bisa diperdagangkan dalam satuan Rp10 miliar dan dipindahbukukan dalam satuan Rp1.

Adapun arranger atas penerbitan NCD ini antara lain PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

“Maka transaksi pemindahbukuan atas NCD tersebut sudah dapat dilakukan antar Pemegang Rekening di KSEI setelah selesainya distribusi NCD secara elektronik,” kata Direktur KSEI Syafruddin dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.

Dalam waktu dekat, Maybank juga diketahui akan membayar bunga dan pelunasan pokok atas obligasi berkelanjutan II tahap III-2018 seri B dan seri C senilai Rp1 triliun pada 26 Oktober 2021. Sebagai informasi, tingkat bunga dari obligasi tersebut mencapai 8,6%.

Hingga kuartal I-2021, Maybank membukukan laba bersih sepanjang kuartal I-2021 senilai Rp380,05 miliar. Nilai ini terkoreksi 29,3% dibandingkan dengan Rp538 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat 30 April 2021, tergerusnya laba bersih disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 13,7% menjadi Rp1,7 triliun.

Margin bunga bersih juga turun sebesar 61 basis poin menjadi 4,35% pada kuartal I-2021, dibandingkan dengan 4,96% pada Maret 2020.

Selain itu, Maybank berhasil menurunkan biaya bunga (cost of funds) sebesar 126 basis poin dengan berfokus pada pertumbuhan likuiditas CASA untuk menjaga tekanan pada marjin.

Selanjutnya, Fee-based income turun 24% menjadi Rp453 Miliar akibat menurunnya fee income terkait Global Market. Turunnya pendapatan fee-based tertahan oleh naiknya pendapatan fees terkait Bancassurance dan Wealth Management sebesar 89,7% menjadi Rp65 miliar dan 33,8% menjadi Rp40 miliar.