Mayoritas Aset Kripto Big Cap Masih di Zona Hijau, Apakah Akan Terjadi Bull Run?
- Selera investor mulai pulih setelah perkembangan makroekonomi yang sudah diprediksi oleh para analis.
Pasar Modal
JAKARTA - Menurut data Coin Market Cap, Jumat, 29 Juli 2022 pukul 18.30 WIB, mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) masih melaju di zona hijau dalam hitungan 24 jam terakhir.
Bitcoin (BTC) naik 3,52% ke posisi harga US$23.852 atau setara dengan Rp354,6 juta dalam asumsi kurs Rp14.866 perdolar AS.
Kemudian, di peringkat kedua big cap, Ethereum (ETH) naik 2,74% ke level US$1.678 (Rp24,94 juta).
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) stagnan di level US$1 (Rp14.866). Sementara itu, USD Coin (USDC) di peringkat keempat turun 0,05% ke posisi US$0,9996 (Rp14.860).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mengalami kenaikan 5,52% ke harga US$284,01 (Rp4,22 juta), dan di peringkat keenam, Cardano (ADA) naik 7,23% ke posisi US$0,5367 (Rp7.978).
Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) meningkat 4,65% ke harga US$0,3727 (Rp5.540) sementara di peringkat kedelapan, Binance USD (BUSD) naik 0,07% ke posisi wajar untuk stablecoin, yaitu US$1 (Rp14.866).
Solana (SOL) di peringkat kesembilan mencatat kenaikan 6,04% ke level US$42,48 (Rp631.507), dan di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) naik 5,41% ke posisi US$0,07033 (Rp1.045 juta).
- 3 Alasan Mengapa Anda Perlu Membuat Anggaran Pensiun Sebelum Benar-Benar Pensiun
- KPK Ciduk Heri Sukamto, Tersangka Kasus Korupsi Stadion di Yogyakarta dengan Kerugian Rp31,7 Miliar
- Laba Bersih Bank Danamon Melonjak 70 Persen di Semester I-2022, Ini Penyebabnya
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, pasar kripto disuntik oleh sentimen positif yang datang dari bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kemungkinan The Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Investor percaya bahwa The Fed akan memegang janjinya setelah melihat pertumbuhan ekonomi tahunan AS yang masih buruk, -0,9% pada kuartal II-2022. Mereka yakin, The Fed tidak akan lagi mengerek bunganya dengan agresif demi mencegah ekonomi AS dari jurang resesi yang semakin dalam," ungkap Afid dalam riset mingguan, Jumat, 29 Juli 2022.
Afid menambahkan, selera investor mulai pulih setelah perkembangan makroekonomi yang sudah diprediksi oleh para analis.
Meski demikian, Afid berpendapat bahwa pasar kripto masih perlu menunggu lebih lama lagi untuk bull run (tren positif yang terjadi dalam jangka waktu panjang).
"Dengan kata lain, tunggulah kebijakan suku bunga rendah berikutnya kalau memang resesi terjadi atau ketika kelak inflasi di AS sesuai sasaran The Fed," tutur Afid.
- Kapan Rupiah Digital Mulai Berlaku di Indonesia? Simak Penjelasan BI
- Ganti Baterai Motor Listrik Tidak Sampai 5 Menit, PLN Akan Perbanyak SPBKLU
- Bikin Kaya Mendadak, Ini Uang Kuno Termahal yang Jadi Incaran Kolektor
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Ravencoin (RVN): +35,26% (US$0,03954/Rp587)
2. Bitcoin Gold (BTG): +27,58% (US$34,21/Rp508.565)
3. Ethereum Classic (ETC): +23,37% (US$41,3/Rp613.965)
4. The Graph (GRT): +17,43% (US$0,128/Rp1.902)
5. Klaytn (KLAY): +16,54% (US$0,3017/Rp4.485)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. UNUS SED LEO (LEO): -0,78% (US$5,15/Rp76.559)
2. Fei USD (FEI): -0,37% (US$0,9881/Rp14.689)
3. Cosmos (ATOM): -0,36% (US$10,69/RpRp158.917)
4. Trust Wallet Token (TWT): -0,12% (US$0,9785/Rp14.546)
5. Pax Dollar (USDP): -0,12% (US$0,9977/Rp14.831)