Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Mayoritas Investor RI Generasi Muda, Masa Depan Cerah Pasar Modal?

  • Investor pasar modal Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor meningkat hingga 12 juta. Dari jumlah tersebut, sebesar 79% di antaranya masih berusia di bawah 40 tahun.
Bursa Saham
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Investor pasar modal Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor meningkat hingga 12 juta. Dari jumlah tersebut, sebesar 79% di antaranya masih berusia di bawah 40 tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hal tersebut menunjukkan prospek pasar modal Indonesia ke depan yang masih sangat menjanjikan.

“Peningkatan tersebut tentunya berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia,” kata Airlangga di Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.

Menurut Menko Airlangga, hal tersebut juga menunjukkan prospek pasar modal Indonesia ke depan yang masih sangat menjanjikan.

Nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia tahun 2023 juga meningkat 22,9% menjadi Rp11.674 triliun dari tahun sebelumnya. Dengan capaian tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) menduduki peringkat tertinggi di bursa ASEAN dengan kapitalisasi pasar terbesar.

“Berbagai prestasi bursa efek diharapkan dapat meningkatkan optimisme yang lebih besar lagi bagi pelaku pasar modal maupun masyarakat luas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan keberhasilan kinerja pasar modal Indonesia tidak terlepas dari sinergi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) beserta lembaga terkait.

Pemerintah terus mempermudah akses terhadap pasar modal dan berupaya menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, melalui pemanfaatan platform digital.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 dengan 14.000 responden pada 34 provinsi di Indonesia, dapat terlihat bahwa tingkat literasi pada subsektor pasar modal masih perlu ditingkatkan.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kokoh di tengah gejolak ekonomi global, pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2023 juga telah menunjukkan kinerja yang menguat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2023 ditutup naik 6,16%, ke level 7.272,79. Kinerja positif tersebut telah membawa IHSG berada di peringkat kedua pada bursa ASEAN.