Ilustrasi Bitcoin. Sumber: Pixabay.com
Pasar Modal

Mayoritas Kripto Big Cap Melaju di Zona Hijau, Bitcoin Mulai Turun

  • Saat ini, para pelaku pasar masih menanti seberapa agresifnya bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) mengerek suku bunga acuan untuk menekan inflasi.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) melaju di zona hijau sementara Bitcoin mulai mengalami penurunan berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Senin, 18 Juli 2022 pukul 10.50 WIB.

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) di peringkat pertama mengalami penurunan 0,33% dan menempati posisi harga US$21.284 atau setara dengan Rp319,24 juta dalam asumsi kurs Rp14.999 perdolar Amerika Serikat (AS).

Kemudian, Ethereum (ETH) yang menempati peringkat kedua big cap terpantau naik 3,86% ke level US$1.406 (Rp21,08 juta).

Di peringkat ketiga, Tether (USDT) stagnan di level US$0,9998 (Rp14.996) sementara di peringkat keempat, USD Coin (USDC) naik 0,01% ke posisi US$1 (Rp14.999).

Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mencatat penurunan 0,02% ke harga US$254,22 (Rp3,81 juta), dan Binance USD (BUSD) di peringkat keenam naik 0,01% ke level US$1 (Rp14.999).

Di peringkat ketujuh, Ripple (XRP) menguat 0,94% ke level US$0,356 (Rp5.339) sementara Cardano (ADA) di peringkat kedelapan mencatat kenaikan 0,83% ke posisi US$0,4588 (Rp6.881).

Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kesembilan mengalami kenaikan 1,7% ke harga US$40,56 (Rp608.359) sementara di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) naik 0,62% ke level US$0,06473 (Rp970).

Pada akhir pekan kemarin, Bitcoin beserta mayoritas aset kripto big cap lainnya mengalami reli meskipun data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada bulan Juni 2022 menunjukkan inflasi 9,1% secara year-on-year (yoy) yang merupakan level tertinggi selama 40 tahun terakhir. 

Menurut CEO perusahaan pengelola investasi kripto BitBull Capital Joe DiPasquale, harga aset kripto tampaknya akan terus bergerak di rentang yang cenderung mendatar sampai investor mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai prospek ekonomi ke depan.

Saat ini, para pelaku pasar masih menanti seberapa agresifnya bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) mengerek suku bunga acuan untuk menekan inflasi.

"Bitcoin memang menemukan momentumnya pada pekan lalu, tapi pergerakan harganya masih dalam rentang yang sama jika kita melihatnya dari sudut pandang yang lebih luas," papar DiPasquale sebagaimana dikutip dari CoinDesk, Senin, 18 Juli 2022.

Top Gainers

Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:

1. Ethereum Classic (ETC): +17,83% (US$21,45/Rp321.728)

2. Lido DAO (LDO): +15,16% (US$1,72/Rp25.798)

3. Theta Fuel (TFUEL): +12,39% (US$0,05918/Rp887)

4. ApeCoin (APE): +10,47% (US$5,24/Rp78.594)

5. Polygon (MATIC): +8,69% (US$0,7959/Rp11.937)

Top Losers

Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:

1. UNUS SED LEO (LEO): -6,28% (US$5,23/Rp78.444)

2. Terra Classic USD (USTC): -2,37% (US$0,0429/Rp643)

3. Zcash (ZEC): -2,08% (US$61,76/Rp926.338)

4. Curve DAO Token (CRV): -2,05% (US$1,14/Rp17.098)

5. The Sandbox (SAND): -1,39% (US$1,23/Rp18.448)