<p>Ilustrasi aset kripto Bitcoin / Pixabay</p>
Pasar Modal

Mayoritas Kripto Big Cap Menghijau, Sudahkah Bitcoin Keluar dari Tekanan?

  • Sebelumnya, pada hari Minggu, 19 Juni 2022 pukul 03.00 WIB, Bitcoin sempat menyentuh level terendah dalam sebulan terakhir di harga US$17.744 (Rp263,1 juta) dan berhasil kembali pulih di awal pekan.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Meskipun mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) tampak menghijau menurut pantauan Coin Market Cap, Senin, 20 Juni pukul 12.30 WIB, namun Bitcoin saat ini sudah menyentuh harga US$19.979 atau setara dengan Rp296,25 juta (asumsi kurs Rp14.828 perdolar Amerika Serikat).

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin tercatat mengalami kenaikan sebesar 10,25% sementara Ethereum (ETH) di peringkat kedua big cap pun mengalami hal serupa dengan persentase 13,58%. ETH saat ini menempati harga US$1.078 (Rp15,9 juta).

Di peringkat ketiga, Tether (USDT)  bergerak stagnan di level US$0,9987(Rp14.808). USD Coin (USDC) pun mengalami hal serupa di harga US$1 (Rp14.828).

Di peringkat kelima, Binance Coin (BNB) berada di zona hijau dengan persentase 8,41% dan menduduki harga US$208,5 (Rp3,09 juta). Di peringkat keenam, Binance USD (BUSD) turun 0,05% ke level US$0,9994 (Rp14.819).

Cardano (ADA) di peringkat ketujuh pun masuk ke zona hijau dengan persentase 6,12% ke harga US$0,4703 (Rp7.289), dan Ripple (XRP) di peringkat kedelapan juga mencatat kenaikan 5,09% ke level US$0,3177 (Rp4.710).

Di peringkat kesembilan, Solana (SOL) naik 11,36% ke posisi US$32,3 (Rp478.944) sementara di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) naik 12,59% ke angka US$0,05842 (Rp866).

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, pasar kripto di awal pekan nampak menunjukkan performa yang positif karena banyaknya investor yang memanfaatkan rendahnya nilai aset-aset untuk melakukan buy the dip (membeli saat harga turun untuk memperoleh keuntungan saat levelnya kembali naik).

"Investor kini tampaknya bersedia untuk membeli aset kripto dengan harga murah, meski belum dianggap sebagai titik bottom. Investor harus menentukan membeli sekarang atau menunggu tiba ke titik bottom yang belum diketahui pasti kapan terjadi," tutur Afid melalui keterangan tertulis, Senin, 20 Juni 2022.

Sebelumnya, pada hari Minggu, 19 Juni 2022 pukul 03.00 WIB, Bitcoin sempat menyentuh level terendah dalam sebulan terakhir di harga US$17.744 (Rp263,1 juta) dan berhasil kembali pulih di awal pekan.

Walau begitu, Afid menilai bahwa saat ini Bitcoin masih dalam tekanan dan masih belum bisa melanjutkan tren positif dalam jangka panjang.

"Bitcoin masih dalam tekanan. Target pergerakan Bitcoin kini akan menuju penurunan harga US$19.000 (Rp281,7 juta)-US$15.500 (Rp229,8 juta) dalam beberapa waktu ke depan. Prospek bearish juga tampak berlanjut untuk menemukan bottom yang sebenarnya," papar Afid.

Afid menambahkan, saat ini pasar kripto masih dibayang-bayangi oleh tekanan inflasi yang mencapai level  tertinggi dalam 40 tahun terakhir dan kemungkinan meningkatnya resesi global. 

Top gainers

Di antara 100 kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:

1. Synthetix (SNX): +96,33% (US$2,21/Rp32.769)

2. Basic Attention Token (BAT): +22,68% (US$0,3655/Rp5.419)

3. Maker (MKR): +22,59% (US$885,41/Rp13,13 juta)

4. STEPN (GMT): +20,89% (US$0,7231/Rp10.722)

5. Elrond (EGLD): +20,2% (US$52,7/Rp781.435)

Top losers

Di antara 100 kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:

1. USDD (USDD): -0,85% (US$0,9514/Rp14.107)

2. TRON (TRX): -0,72% (US$0,05996/Rp884,6)

3. Neutrino USD (USDN): -0,09% (US$0,9863/Rp14.624)

4. Binance USD (BUSD): -0,05% (US$0,9994/Rp14.819)

5. Dai (DAI): -0,02% (US$1/Rp14.828)