Nampak petugas sedang mengambil sampel tes PCR acak untuk sejumlah pedagang di pasar anyar Kota Tangerang, Rabu 5 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Mayoritas Pasien Omicron Sudah Sembuh, Satgas COVID-19 Minta Masyarakat Tetap Waspada

  • Pasien Omicron yang ada di Indonesia mayoritas sudah sembuh, meski begitu Satgas COVID-19 tetap minta warga tetap hati-hati dan waspada

Nasional

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Pasien COVID-19 varian Omicron yang ada di Indonesia sebagian besar kini sudah sembuh dan kembali sehat. Seperti yang dilansir dari laman resmi Satgas COVID-19, data pasien di RSDC dari 745 orang yang teridentifikasi Omicron, sebanyak 96% atau 717 orang sudah sembuh. Sisanya yaitu 28 orang masih dalam perawatan.

Sementara itu, untuk pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 689 atau 88% orang yang positif Omicron sudah sembuh, sisanya yaitu 88 pasien masih dalam perawatan.

Meski begitu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati.

"Penting diingat, kita masih menghadapi pandemi COVID-19, dimana varian Omicron bukan satu-satunya varian yang beredar," kata Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 seperti yang dikutip dari laman Satgas COVID-19 pada 27 Januari 2022.

Agar terhindar dari COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan beberapa saran seperti menghindari melakukan aktivitas di tempat yang berisiko tinggi penularan, seperti ruangan yang tertutup dan buruk sirkulasi udaranya, tempat keramaian atau kerumunan, dan interaksi yang terlalu dekat misalnya percakapan jarak dekat.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mendapatkan vaksin terutama bagi populasi yang rentan seperti warga lanjut usia yang telah berumur di atas 60 tahun, penderita penyakit komorbid dan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru kronis.

Masyarakat juga diminta untuk segera memeriksakan diri dan menghindari interaksi dan mobilitas saat merasa tubuhnya kurang sehat. Hal ini perlu dilakukan terutama bagi mereka yang sudah bergejala dan memiliki riwayat kontak erat. Jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, maka hal itu bisa mencegah terjadinya penularan.