<p>Suasana pembangunan perumahan bersubsidi kawasan Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Banten, Jum&#8217;at, 23 Oktober 2020. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Mayoritas Pencari Rumah Minta Pemerintah Turunkan Suku Bunga KPR

  • Survei Rumah.com Consumer Sentiment Study semester pertama 2021 menyatakan 85% pencari rumah ingin pemerintah mengeluarkan kebijakan dan tindakan terutama agar bisa menurunkan suku bunga KPR.

Industri
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Survei Rumah.com Consumer Sentiment Study semester I-2021 menyatakan 85% pencari rumah ingin pemerintah mengeluarkan kebijakan dan tindakan terutama agar bisa menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).

Hal ini menyusul penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) kredit yang masih terbatas pada level 78 basis poin (year-on-year/yoy) selama Januari 2020-2021. Padahal, dalam periode yang sama, suku bunga Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) turun sebesar 125 bps (yoy).

“Selain itu ketidakmampuan membayar uang muka memang menjadi hambatan konsumen atau kesulitan yang dihadapi ketika mengambil KPR. Hal tersebut seperti dinyatakan oleh 42 persen responden survei,” ujar Country Manager Rumah.com dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Maret 2021.

Marine juga mengatakan membayar uang muka (down payment/DP) KPR memang menjadi masalah tersendiri bagi sebagian konsumen hingga mereka menyiapkan berbagai strategi dalam menabung untuk membeli rumah.

Survei mencatat mayoritas atau 59% responden menyatakan mereka mulai menabung sebelum mencari rumah. Lalu, 25% responden menyatakan bahwa mereka mulai menabung setelah memperkirakan biaya untuk membeli rumah. Sebanyak 11% responden mulai menabung setelah memilih properti yang akan dibeli dan 5% responden meminta dana orang tua atau keluarga untuk uang muka.

Marine menjelaskan bahwa penurunan BI Rate menjadi 3,75% pada kuartal IV-2020 lalu telah mendorong turunnya suku bunga KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA). Secara kuartalan, masing-masing suku bunga kredit mengalami penurunan sebesar tiga dan dua bps, menjadi masing-masing 8,32%.

“Penurunan suku bunga KPR dan KPA memang belum sebesar penurunan BI Rate. Meski demikian, kita sudah melihat upaya bank yang menurunkan suku bunga KPR sebesar 15 bps pada Juli hingga Oktober, di mana pada saat itu BI Rate stagnan di 4%,” tambahnya.

Marine berharap bank terus melakukan penyesuaian suku bunga KPR dan KPA apalagi dengan adanya penurunan BI Rate menjadi 3,5% dan kebijakan DP Rumah Nol Persen.

Rumah.com Consumer Sentiment Study adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1078 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2020. (SKO)