<p>Logo MD Pictures/mdpictures.com</p>
Korporasi

MD Pictures (FILM) Kian Ekspansif Produksi Konten Digital, Peluang Pertumbuhan Kinerja Makin Moncer

  • PT MD Pictures Tbk (FILM) telah bereskpansi di luar layar lebar untuk memonetisasi kontennya dalam berbagai aliran pendapatan, termasuk penjualan konten ke over the top (OTT), serial asli, penyimpanan konten, dan juga lisensi film.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT MD Pictures Tbk (FILM) telah bereskpansi di luar layar lebar untuk memonetisasi kontennya dalam berbagai aliran pendapatan, termasuk penjualan konten ke over the top (OTT), serial asli, penyimpanan konten, dan juga lisensi film. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya menjelaskan bahwa perseroan mulai mengembangkan bisnis digitalnya sejak 2017. Alhasil, kontribusi penjualan digital terhadap pendapatan FILM mencapai 85,8% pada kuartal III-2021.

Perseroan juga menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan kontrak lisensi beberapa-tahun dengan platform online utama, termasuk Disney+Hotstar, Viu, WeTV, Netflix, iFlix, MOX, MAXstream, dan iTunes. 

“Kami percaya bahwa keuntungan di pasar OTT sangat besar mengingat meningkatnya ekspansi platform online,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Senin, 7 Februari 2022.

Berdasarkan penelitian Markets and Markets, ukuran pasar OTT Indonesia mencapai US$360 juta pada tahun 2019 dan diproyeksikan mencapai US$4,45 miliar pada tahun 2027 mendatang.

Hal ini juga ditegaskan lebih lanjut oleh kepercayaan raksasa teknologi asal China, Tencent Holdings yang mengakuisisi 14,62% saham FILM pada kuartal terakhir 2021, menunjukkan prospek cerah pasar platform OTT di dalam negeri.

Kolaborasi antara FILM dan WeTV dalam memproduksi WeTV Originals Series terbukti sukses besar. FILM telah memiliki serangkaian konten Indonesia yang ekstensif untuk WeTV Indonesia dengan meluncurkan lima seri orisinal baru tahun lalu, di mana tiga di antaranya merupakan season 2 dari film populer pertamanya. 

“Selanjutnya, serial terbaru WeTV berjudul Layangan Putus yang dilisensikan oleh FILM sukses besar bagi perusahaan karena mencatat 15 juta penonton dalam satu hari,” tutur Christine.

Ia meyakini umpan-balik positif dari pemirsa merupakan kabar baik bagi perseroan karena dapat menciptakan season lain dari serial ini untuk WeTV, yang akan menghasilkan pendapatan dan marjin yang terjamin dengan arus kas yang lebih stabil ke depannya.

“Mengingat ekspektasi konsensus pada proyeksi EBITDA 2022 setidaknya Rp500 miliar, valuasi FILM berada pada 18.5x EV/EBITDA di 2022,” pungkasnya.